Sabtu, 19 Juni 2010

Mengais uang di tengah pusara

Di kalangan pelaku spritual, ada teknik khusus untuk mengais rupiah di tengah kuburan. Caranya, dengan berjualan sate gagak kepada arwah gentayangan. Konon, penghuni makam di lereng Gunung Bugel, Rembang pernah membeli sate gagak sampai Rp. 30 juta dalam semalam.
Untuk menjadi pedagang sate bagi arwah gentayang, yang diperlukan adalah burung gagak hitam yang masih hidup, minyak Arrohman, serta kemenyan. Dan syarat mutlak yang harus dipenuhi adalah keberanian untuk bertemu dengan para lelembut dari berbagai rupa.
Pada tengah malam yang telah ditentukan, burung gagak harus dibawa ke makam yang akan dijadikan lahan berdagang. Sesampainya di tempat yang dituju, baca doa-doa khusus untuk membuka alam gaib, sambil membakar kemenyan. Tunggu sampai gagak yang dibawa berkoak-koak.
Ketika burung itu berbunyi, pada saat itulah momen yang paling tepat untuk menyembelih burung gagak itu. Bersihkan bulu-bulu yang menghiasi tubuhnya, lalu olesi dengan minyak Arrahman. Kemudian potong daging burung sesuai degan ukuran yang dikehendaki. Bakarlah daging itu layaknya sate biasa.
Pada saat bersamaan, para pembeli sate akan berdatangan. Mereka adalah arwah gentayangan dengan wujud yang beraneka rupa. Ada yang kakinya patah atau remuk, wajahnya rusak dengan darah yang mengalir deras, atau kakinya tinggal sebelah karena kaki yang lain terlepas. Pendeknya, wujud mereka sangat menakutkan dengan bau anyir darah yang mrenyengat.
Mereka berdatangan untuk merebut sate gagak yang dijual. Berapa pun harganya mereka akan membeli sate yang dijual itu. Kabarnya, seorang pedagang sate gagak di sebuah makam di lereng Gunung Bugel, Rembang pernah mengantongi uang sebanyak Rp. 30 juta.

Ia berdagang dengan bantuan seorang paranormal yang mengetahui seluk-beluk perdagangan sate gagak. Syarat utama untuk meraup rezeki gaib itu adalah keberanian. Pasalnya, paranormal yang akan menjual sate itu dan Anda yang bertugas menerima uang dari para arwah. Tentunya, Anda pun harus berhadapan dengan arwah-arwah itu yang wajahnya amat menyeramkan
Jual Sate di Tengah Kuburan
PERILAKU supranatural tidak seluruhnya positif, kendati masuk kategori alternatif. Misalnya, untuk menjadi kaya, orang mencari pesugihan dengan makhluk halus untuk disuruh mencuri, jelas negatif nilainya. Sedang melantunkan doa untuk melancarkan rizki, termasuk alternatif positif.

Kini ada satu lagi yang meragukan kriterianya. Positif atau negatif, tidak jelas hukumnya. Kiat itu adalah, jual sate gagak di tengah kuburan.

Konon, seorang pemburu kekayaan berhasil mengumpulkan uang 30 juta rupiah semalam sepulang dari jualan sate gagak di lereng Gunung Bugel, Rembang. Pada tengah malam, ia menjadi pedagang sate bagi arwah gentayangan. Bahannya cukup seekor burung gagak hidup, bumbunya minyak Arrohman dan kemenyan.

Laku yang dikerjakan, tengah malam membawa burung gagak ke makam. Sampai tujuan, pawang baca doa sambil bakar kemenyan untuk membuka alam gaib sampai burung gagak yang dibawa berkaok.

Begitu terdengar kaok, burung gagak disembelih. Setelah bulu-bulunya dibersihkan, olesi dengan minyak Arrahman dan dipotong seukuran kemasan sate dan dibakar sebagaimana membuat sate.

Begitu asap mengepul, konon para pembeli berdatangan. Rumusnya, dilarang takut karena yang datang adalah arwah gentayangan dengan wujud beragam, persis seperti saat mereka mati. Ada yang kakinya remuk, wajah rusak dengan darah bertebaran dan sebagainya.

Mereka berebut sate gagak dengan melambai-lambaikan rupiah. Berapa tingginya harga yang ditentukan, mereka pasti setuju dan langsung menyerahkan uang. Sebab, sate gagak merupa-kan makanan nomor wahid bagi arwah gentayangan. Dari cerita masyarakat sekitar. konon seorang pedagang sate gagak di makam kawasan lereng Gunung Bugel, Rembang berhasil mengantongi uang sebanyak 30 juta rupiah dalam waktu semalam.
Tentu saja, untuk menjadi pedagang sate ga-gak, harus didampingi paranormal yang mengetahui seluk-beluk kiat alternatif itu. Syarat utama untuk meraup kekayaan dalam sekejap adalah keberanian. Sebab, paranormal yang dimintai tolong bertugas menjual sate, sedang klien bertugas menerima uang dari para arwah yang penampilannya mengerikan. Ini halal atau haram, entah.

Padahal, kalau ingin lebih aman, untuk berburu harta secara alternatif, tak harus dengan kiat memanfaatkan arwah penasaran. Tapi, memanggil jin muslim yang memiliki ilmu mengambil uang halal yang berasal dari bank jin alias uang yang bagi manusia merupakan harta yang tidak diamalkan.

Cuma, kiat itu hanya dapat dilakukan pemeluk Islam, karena untuk mencapai hasil maksimal, diperlukan pembacaan wirid yang harus dilantunkan pasca shalat fardlu selama seminggu.


Nasabah “Pesugihan” Bank Ghaib Dewi Lanjar


Pantai Slamaran, tepatnya di disebelah timur Pantai Pasir Kencana hanya dibatasi oleh muara Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan (PPNP), merupakan tujuan wisata lokal yang air laut serta pasirnya bersih. Karena itu tidak heran jika di hari-hari libur banyak pelancong yang datang untuk sekedar menikmati keindahan alam, kesejukan angin dan air lautnya yang jernih. Namun, dibalik keindahan tempat ini tersimpan sebuah misteri berupa keraton siluman jagad lelembut penguasa pantai utara yang sering di datangi orang untuk tujuan mencari kekayaan kesuksesan duniawi dengan jalan pintas pada hari-hari atau pasaran tertentu.
Di sana, mereka di sediakan rumah persewaan berupa gubuk reot dengan sebuah bilik dari bambu tanpa kamar milik kuncen (juru kunci) untuk tempat pembimbingan tentang persyaratan dan tata cara ritual.

Untuk berinteraksi dengan Dewi Lanjar tidaklah sulit. Asalkan semua persyaratan sudah terpenuhi, hanya dengan membaca surat Al-ikhlash 41 kali sebagai mahar, lalu tidur malang di pintu, dengan keyakinan penuh pada tengah malam akan didatangi Nyi Lanjar untuk memberikan pinjaman dana gaibnya Dewi Lanjar.
Setelah perjanjian “maut” disepakati, peziarah akan memperoleh kekayaan “semu” dari hasil ritual “pesugihan” penggandaan uang yang bernama pesugihan Dewi Lanjar Kembar Sewu dengan taruhan mengorbankan nyawanya sendiri atau anggota keluarganya.

Biasanya orang yang sudah habis masa jatuh temponya, pada pintu rumahnya secara misterius akan muncul tanda silang (X) yang di barengi dengan adanya suara lolongan anjing liar dan burung gagak yang terbang diatas rumahnya. Di daerah Banjarnegara, Batang, Pekalongan hingga Tegal, sudah banyak orang yang memergoki fenomena aneh tersebut. Yaitu selalu muncul sebuah kereta kuda dengan dua pengawal berpakaian ningrat khas jawa berhenti dan turun memasuki rumah yang bertanda silang. Esok paginya salah satu penghuni dari rumah tersebut sudah kedapatan mati secara tidak wajar (tanpa sakit atau secara mendadak)

Konon, menurut penuturan orang-orang yang pernah “di ajak” ke alam atau keraton Dewi Lanjar untuk sengaja di perlihatkan situasi alamnya, apabila perjanjian sudah habis masa waktunya, jiwanya akan di ambil oleh pengawal nyi Lanjar untuk dijadikan budak siluman. Di sana, orang-orang semacam ini di paksa mengabdi, ada yang dijadikan bantalan jalan, jembatan atau di siksa hingga merintih-rintih minta pertolongan sampai waktu yang tidak di tentukan (mungkin hingga hari kiamat-red).

Ironis sekali, orang-orang semacam ini telah tertipu oleh janji-janji manis yang berujung sesat dari bangsa jin Mereka telah dijebak untuk masuk kelingkarannya, yang kemudian percaya dan mengabdi kepada bangsa jin.
Siluman Penguasa Pantai Utara

Kebanyakan dari masyarakat tanah Jawa khususnya pesisir pantai utara pasti kenal dengan ratu siluman penguasa laut utara, Dewi Lanjar. Hingga sampai sekarangpun namanya masih melegenda dan berpengaruh terutama di wilayah Pekalongan, Batang hingga Banajrnegara.

Konon menurut cerita rakyat yang tidak tentu kebenarannya, Dewi Lanjar semula bernama Dewi Rara Kuning yang di tinggal mati suaminya ketika masih pengantin baru, karena itu dinamakan Dewi Lanjar (lanjar berarti janda kembang). Karena hidupnya merana ia memutuskan untuk pergi keselatan menghadap dan memohon Ratu Kidul (Penguasa Pantai Selatan) dengan cara bertapa hingga raganya moksa (lenyap). Pada suatu hari ruh Dewi Lanjar bersama jin - jin diperintahkan untuk mengganggu dan mencegah Raden Bahu yang sedang membuka hutan Gambiren (kini letaknya disekitar jembatan anim Pekalongan dan desa Sorogenen) tetapi karena kesaktian Raden Bahu, semua godaan Dewi Lanjar dan jin - jin dapat dikalahkan bahkan tunduk kepada Raden Bahu. Karena Dewi Lanjar gagal maka memutuskan tidak kembali ke Pantai Selatan, dan memohon ijin kepada Raden Bahu untuk dapat bertempat tinggal dan mendirikan istana siluman di Pekalongan dengan pengawal dua wanita cantik Sri Lorensa dan Sri Lopaka.

Konon letak keraton Dewi Lanjar dipantai Pekalongan disebelah sungai Slamaran. Suasana keraton hampir mirip dengan kehidupan alam manusia. Menurut Drs Subiyanto selaku kabag Humas Pemkab Pekalongan ketika di temui Furqon di kantornya menuturkan, bahwa disitu juga ada yang membatik, nelayan hingga trandsaksi jual beli di pasar yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu saja. Untuk memikat manusia pemalas dan tidak beriman, dengan aura kecaantikan, kharisma serta kelembutan nada bicaranya, Dewi Lanjar “membuka” Bank Ghaib dengan agunan nyawa manusia untuk dijadikan tumbal sebagi abdinya

MALAM KEMULYAAN DI ISTANA DEWI LANJAR TIAP MALAM BULAN PURNAMA

MALAM KEMULYAAN DI ISTANA DEWI LANJAR TIAP MALAM BULAN PURNAMA

Tiap bulan pada setiap malam bulan Purnama adalah malam kemulyaan dan malam penuh kasih bagi bangsa jin. Mereka bersenang2 dan bahkan memberi ampunan bagi para tumbal2. Ampunan tersebut adalah istirahat tanpa siksaan selama bulan purnama. yang akan dilanjutkan dengan siksaan berlipat ganda setelah Purnama usai.

Bila bulan Suro menjadi hari kewajiban manusia untuk mengadakan ritual bagi para lelembut ini, maka malam bulan purnama adalah malam yang sangat spesial. Mereka berpesta pora dan melakukan hal2 kegiatan seperti layaknya gambar2 BB22 yang fotonya selalu dihapus oleh momod di server kaskus.

Malam bulan Purnama, adalah malam bagi para jin membagi2kan sesuatu di bumi. tentu saja tidak ada yang gratis bila berhubungan dengan mereka. karena sejatinya mereka memberikan sesuatu hanya secara lahiriah saja, tidak secara ikhlas seluruhnya.

Peringatan bagi Anda yang berada di pantai Utara / pantai selatan

kadang2 jin memberikan sesuatu, seperti makanan, atau emas, setelah mengambil benda tersebut Anda tidak dapat pulang

Kadang2 jin menyerupai wanita cantik, atau pria ganteng (bagi kaum hawa dan kaum ) untuk mengajak anda berjalan2 menyusuri pantai. tapi setelah Anda sadar Anda telah tenggelam.

Nelayan pun sering menangkap ikan yang lebih dari biasanya, tapi kapalnya tak bisa kembali kepantai.

MALAM BULAN PURNAMA BAGI MANUSIA

Banyak cerita-cerita rakyat, termasuk juga tradisi2 di berbagai belahan dunia yang tercipta karena momentum ini. Ada juga kebiasaan2 tertentu di beberapa agama dan kebudayaan untuk melakukan puasa selama tanggal 13, 14, 15 dalam kalender bulan. Orang jawa menyebut malam terang bulan sebagai “Padhang Mbulan”. Saat dimana anak2 mereka bermain-main berkumpul bersama keluarga dan teman2 di bawah cahaya purnama, melepas kangen. Suku Indian, penduduk native amerika, malah menamai setiap purnama yang terjadi dalam suatu siklus. Mereka mempunyai berbagai mitos tentang purnama ini. Dalam kalender China, setiap bulan ke 1 tanggal 15 juga ada festival lentera. Di masyarakat batak, mereka menyebut peristiwa ini poltak bulan purnama. Para pemuda-pemudi berkumpul, basanya dijadikan ajang mencari jodoh, nama acara di bulan purnama ini disebut gondang naposo. Pokoknya ada banyak kebudayaan dan legenda yang terbentuk karena peristiwa ini.

Menurut penuturan beberapa orang tua yang pernah saya jumpai, konon saat terang bulan adalah saat2 daya gravitasi dan kerinduan memuncak. Saat2 terjadi puncak romantisme berbagai mahluk dan benda yang bisa merasakan dan terpengaruh frekuensinya. Biasanya orang2 yang saling mengalami resonansi frekuensi getaran hati bisa saling merasakan perasaan rindu. Binatang2 juga katanya terpengaruh. Itu konon loh… ^ ^ … Dan puasa atau ritual tertentu yang dilakukan konon salah satu fungsinya adalah untuk membantu pengendalian diri agar tidak terlalu mabuk kepayang.

laku ritual pesugihan

Saya akan menceritakan tentang pesugihan yang dimana banyak sekali manusia melakukan untuk mendapatkan kekayaan dan kekuasaan untuk mendapatkan suatu kepuasan di dunia supaya mereka di hormati orang biasanya manusia melakukan pada saat mereka terdesak akan kebutuhan dalam kehidupan yang mereka memerlukan untuk sehari-hari dan bahkan juga untuk menyombongkan pada sesama manusia orang itu sudah menjadi kaya dan sukses sekarang saya mulai menjelaskan satu persatu yaitu :

1. pesugihan di gunung-gunung misalnya : datang ke goa-goa,hutan-hutan kalau di goa-goa biasanya mereka bertapa untuk mendapatkan petunjuk ada yang 7 hari,14 hari,21 hari,40 hari,100 hari,tergantung kegunaannya ada yang untuk kekayaan,kekebalan untuk kesaktian dan kekuasaan dalam politik yang dimana untuk melawan musuh-musuhnya dan ini akan saya jabarkan lagi misalnya :

a. Kalau kekayaan mereka biasanya ada dua cara dengan mempersiapkan menyan, dupa, kembang 7 rupa minyak wangi, dan mantra-mantra dan terkadang bisa juga dengan bacaan ayat-ayat tuhan yang dimana bisa guna untuk memanggil para danyang dan para lelembut atau orang soleh setelah dengan puasa apa yang telah ditentukan tidak lama datanglah utusannya dulu untuk ditanyakan apakah orang tersebut sungguh- sungguh atau setengah-setengah niatnya lalu ditanyalah oleh utusan tersebut wahai mahluk tuhan yang dimuliakan oleh tuhan apa yang kalian inginkan dan kekayaan yang bagaimana yang kalian mau lalu dijawab orang tersebut saya ingin kaya dan mempunyai perusahaan besar sampai anak cucu kalau bisa tujuh turunan tidak akan habis – habisnya hidup mewah lalu dijawab kembali oleh siluman itu atau iblis/syeton baiklah akan kami penuhi tapi kami minta syarat ya kalau kalian menyanggupi akan kami kabulkan permintaan kalian semua lalu ditanya lagi oleh orang tersebut berupa apa itu syaratnya lalu dijawab kembali oeh utusannya kalian harus mau memberi tumbal anak kalian atau anak buah kalian nantinya dan syarat lainnya kalian tidak boleh sholat tapi didepan orang kalian seperti orang sholeh yang tidak percaya akan hal-hal ghoib/roh misalnya kalau betapa di goa yang datang berupa ular, macan, kera, laba-laba kalajengking, raksasa gunung/hutan,buto ijo. buto merah dll tapi biasanya untuk pertama kalinya biasanya berujud manusia dan apabila orang tersebut masih sendiri biasanya minta berhubungan badan dan meminta kamar sendiri tapi kalau menikah harus persetujuan dari silumannya atau iblis/syeton tersebut. Yang terkadang bisa juga mantunya dijadikan tumbal untuk keluarganya atau bisa juga cucunya karena rejekinya bagus tapi ada juga tidak dimatikan tapi diambil rejekinya dibikin apes dalam hidupnya seperti tidak mendapat pekerjaan, usaha gagal, juga dalam jodoh sulit walaupun bisa tapi kehidupannya pas-pasan tidak ada lebihnya selalu kekurangan ya karena tertutup rejekinya kalaupun dibuka tabir rejekinya kita keluarin silumannya baru bisa terlihat tinggal sisa berapa rejekinya yang dari Allah kalau sampai pita tali perjanjiannya dibuka akan kena dampak ke manusia yang melakukan perjanjian tersebut bisa menjadi sakit, apes atau meninggal dunia.

2. Pesugihan kekuburan makam kramat :
apabila manusia tidak kuat dengan imannya biasanya manusia mau melakukan pesugihan untuk mendapatkan kekayaan, kesaktian,dan untuk jabatan politisnya, yang dimana semuanya memakai tumbal juga yang dimana siluman–siluman untuk kekayaan sendiri, untuk kesaktian sendiri,untuk jabatan politis sendiri jadi bebeda-beda walaupun sama ujudnya semua itu tergantung manusia minta apa maunya. kalau kekayaan yang datang biasanya langsung ratunya yang datang karena minta kekayaan dan siluman yang biasanya memberi kekayaan ada juga buaya, ular, macan, kera, babi, buto ijo,buto merah dll kalau untuk kesaktian yang datang biasanya orang-orang soleh yang selalu pakai sorban,bahkan bisa juga mengaku ki sepuh yang linuih bisa mengajarkan kekuatan bisa terbang,bisa tidak terpotong, alias kebal dibacok, bisa menerbangkan orang terbang tahan api dan kalau ilmu kesaktian itu untuk menjadi sakti harus makan pelor bisa 1, 3, dan bahkan 7 lebih tergantung mau kekuatan yang bagaimana Dan terkadang apabila orang tersebut punya anak 5 orang 4 perempuan dan 1 laki-laki akan ditransfer ilmu oleh gurunya kesemua anak-anaknya untuk dijadikan suatu kekuatan dalam ilmu kesaktian apabila mereka bersatu dan nantinya akan diturunkan sampai tujuh turunan yang dimana nanti akan menguasai dunia karena tidak ada yang bisa mengalahkannya kalau tidak ditumbangkan akan mengacaukan kehidupan manusia dari perbuatan orang tersebut.
Maka hati–hati dalam belajar ini siluman bisa merubah watak manusia dan bahkan bisa juga sukma asli dari Allah akan keluarkan beda kalau orang terkena santet dan pasangan dari orang pintar tidak terlalu berdampak besar walaupun nantinya berdampak menjadi sakit badannya dan bisa juga diambil rejekinya dari orang pinter itu untuk kekayaan dan kesaktiannya sendiri.dan ada juga ilmu menyedot uang tapi dengan cara halus bicara seperti orang soleh dan berbuat baik padahal tujuannya untuk menyedot rejeki manusia yang dari Allah tanpa disadari orang tersebut jadi hati- hati dengan orang seperti ini memang susah untuk dicurigai tapi kalau peka perasaannya pasti dapat mengerti dan tahu bahwa orang itu tidak baik. Yang biasa menyedot uang atau rejeki orang silumannya berbentuk anjing pelacak untuk penciuman yang dimana untuk memberi tahu tuannya bahwa disini ada uangnya banyak atau orang tersebut rejekinya banyak ya diambil pelan-pelan terkadang bisa sampai milyaran atau trilyunan jadi apabila uang yang disimpan di box terkunci itu bisa diambil juga kalau sudah begitu sulit untuk kembali uang itu masuk ke boxnya orang tersebut jadi hati-hati itu bukan tuyul lagi tapi sudah yang lebih besarnya. Tapi juga jangan salah babi juga ada yang bisa menyedot seperti babi celeng, babi hutan, tapi kalau babi hanya bisa malam hari kalau siang hari agak kurang kekuatannya untuk menyedot uangnya bahkan barang juga bisa seperti emas,dll. Unsur dari siluman tanah, air, api, kayu, logam seperti ini misalnya ular besi, ular kayu, ular api, ular air dll ada babi api, babi kayu ,babi air, babi besi dll dan ada pula kambing, monyet,macan kucing,buaya,burung unsur ini sama seperti yang disebutkan diatas uraiannya.

Bertanggung jawab mau protes mereka dialam ruh yang tidak dapat dilihat dengan mata ya kalau orang itu bisa melihat alam ruh walaupun bisa melihat terkadang aja bisa tertipu oleh ruh-ruh disana dan mereka hanya bisa tertawa dan merasa senang telah berhasil menjerumuskan umat manusia menjadi sesat. Disini akan diterangkan bagai mana bentuk-bentuk mahluk di alam ruh berupa apa saja yaitu : ada ular, babi, macan buaya, kambing, kucing, tikus, sapi, biawak, kadal, cacing, anjing srigala, kalelawar, kerbau, burung hantu, kuntilanak, kera, kepiting,dll.tetapi mereka tergantung tempat nya apabila di laut ruh mahluk tersebut akan menyerupai penguasa laut selatan yaitu ratu kidul yang dimana di laut sendiri itu ada bermacam–macam rupa kalau jadi manusianya sama dan menyerupai tapi kalau dia berbentuk ujud aslinya tidaklah sama bisa bentuk ular kobra, kepiting,buaya,dll.

Tapi apabila kita kekuburan lain lagi ruh mahluk tersebut bisa menyerupai orang-orang soleh bisa ngaku wali, alim ulama yang soleh, bersorban dan bahkan bisa juga mengaku nabi sekalipun yang dimana manusia berzikir berapa kali dan berpuasa dikuburan tidur dan menginap dikuburan meminta sesuatu kepada ahli kubur lalu didalam mimpinya didatangi bahwa dia adalah salah satu syeh terkemuka dulu hidupnya lalu bilang apa yang kalian inginkan akan terkabul dan janganlah lupa kalian harus berdoa dan berzikir terus nanti akan dapat petunjuk dimana kalian mendapat uang yang terkadang alamat dalam mimpi ambillah uang itu didalam kotak yang tertimbun lama bilang saja sudah ijin saya padahal mereka tidak menyadari bahwa mereka sudah tertipu bahwa belum tentu itu benar dan mereka tidak dapat melihat menyerupai ujud aslinya yaitu macan, kucing, kambing dll.dan terkadang mereka bisa juga berupa seperti malaikat jibril, dan apabila mereka berdoa ditempat rumah khusus untuk berdoa setelah mereka selesai berdoa malam mereka tidur mereka merasa didatengi oleh malaikat jibril, nabi muhammad dan bahkan bisa juga allah dan bisa juga nabi khidir padahal belum tentu yang datang mereka terkadang bisa siluman dan bisa juga iblis/syeton. Terkadang menyuruh untuk berbuat kebaikan memberikan dengan cara sedekah yang dimana siluman,iblis/syeton juga bisa menjanjikan surga dan dihapuskan dosanya yang dimana manusia percaya begitu saja karena merasa bahwa itu benar dari allah dan utusannya tanpa disadari manusia terjebak didalamnya mereka menjadi kaya padahal kaya mereka ambil rejeki orang-orang yang sebenarnya rejekinya bagus dan dimana turunannya yang jaga tinggi secara jasad manusianya tidak bisa berbuat banyak karena mereka minta pada siluman dengan memakai jasad manusia jadi yang bagus bisa jadi apes yang jelek bisa jadi bagus tapi mereka mengambil rejeki tersebut dengan cara orang itu tidak bisa kerja dilecehkan orang tidak dilihat orang semuanya serba tertutup auranya gelap tidak ada cahayanya terkadang dari keluarga sendiri bisa juga yang bikin apes karena kebanyakan dari keluarga sendiri misalnya ada anak bayi bisa juga dibikin ideot bisa juga anak itu jadi tidak pinter dan bisa juga disantet orang lain karena dendam atau sakit hati sehingga kalau tidak kena kepada orang tuanya atau anaknya tapi kalau turunannya tidak tinggi bisa mengakibatkan mati tidak ketahuan sakitnya atau dibikin seakan – akan sakit begitu dioperasi tidak ada misalnya sakit ginjal jantung tumor sakit kepala dll kalau perjanjian di kuburan ada yang 20 th, 40 th, ada yang seumur hidup tapi kalau perjanjian di goa-goa dan digunung gunung juga sama tergantung apa yang diniatkannya mau masalah dagang/ usaha, politik, dll tapi kalau orang itu sudah kaya biasanya tidak pernah puas lalu orang itu melanglang buana keluar negri misalnya ke amerika india afrika mesir untuk mencari ilmu supaya kekuatan diri baik dalam usaha atau dalam politik supaya powernya kuat dan orang-orang percaya kepada orang tersebut. Jadi orang tersebut kelihatan ada daya tarik sehingga orang terpana dan senang aja dengan orang itu karena terlihat santun dan baik padahal dia ada tujuannya dan biasanya orang tersebut menyuruh mata-mata dari goibnya untuk mencari turun yang tinggi untuk diambil rejekinya dan untuk kekuatan power kekuatan politiknya atau untuk usaha dan sayangnya kalau orang itu agama islam dibuatlah dengan berkedok bacaan islam yang diambil dari ayat-ayat entah dari mana yang katanya dari nabi padahal belum tentu dari nabi dan orang itu percaya aja yang dimana bacaan tersebut berbahasa arab tulisan untuk orang-orang yang beragama islam yang dimana pada zaman dulu sudah dikendalikan oleh berhala-berhala dan dimana terkadang tulisan bahasa mantera yang dimana didepan orang terlihat islami padahal hanya pura-pura didepannya supaya orang yakin dengan kesolehannya dan berbuat baik dermawan kepada semua orang yang dimana dilakukan waktu-waktu tertentu dan itu tidak disadari bahwa siluman atau iblis/syeton masuk kedalam badan manusia ikut bermain dengan jasad manusianya dan ruh asli orang tersebut terkadang bisa terganti dan bisa juga ada dipaling belakang jadi yang bermain itu siluman atau iblis/syeton bisa dari dalam negri bisa juga dari luar negri tergantung kekuatan perjanjian dengan luar dan dalam negri dan tergantung juga niatnya apa hanya untuk kekayaan saja atau lebih luas lagi semua itu tergantung dari orang tersebut tapi nantinya janganlah minta surga matinya karena manusia kalau masih ada perjanjian dengan alam ruh harus diselesaikan dulu perjanjiannya karena apabila tidak dilepas manusia tersebut akan jadi pengikut mereka entah dijadikan budak atau jadi apa disana tergantung maunya siluman atau iblis/syeton dan apabila manusia berdoa kepada allah tidak akan pernah sampai tapi sampainya kepada mereka ruh yang dulu mereka minta dan dialah yang akan mengabulkannya sekarang ini banyak sekali manusia menempuh jalan tersebut yang dimana mereka berkedok menjadi alim ulama kyai ustad dll yang dimana mereka tidak mengerti akan ruh tapi mencoba bermain main alam ruh yang dimana siluman atau iblis/syeton bisa menipu mereka yang terkadang siluman menyuruh mereka untuk menjadi kyai dan ustad dengan berdalih untuk membenarkan manusia padahal tujuan ruh siluman tersebut untuk menyesatkan mereka dengan gaya seorang yang arif dan bijaksana sehingga orang percaya dengan kata-katanya padahal manusia tersebut hanya tahu kulitnya saja tidak sampai dasar dari intisari agama jadi janganlah bermain-main ruh kalau tidak akan tesesat kealam yang tidak jelas bagaikan hutan rimba yang terhampar dipadang luas yang tidak dapat dijangkau dengan tangan . Begitu juga kalau manusia tidur dalam tidurnya diberi mimpi tiba-tiba didatangi nabi muhammad,malaikat jibril,nabi khidir , orang soleh yang dimana suka memberi amalan sesuai niat orang itu terkadang untuk kerja atau untuk supaya sukseslah seiring waktu berhasil suatu saat mereka apes karena tidak berhasil apa yang dijalankannya lalu mulailah manusia bertanya-tanya ada apa dengan saya kenapa orang jadi tidak senang melihat saya bukankah saya dapat bacaan itu dari utusan allah kenapa jadi begini padahal yang memberi bacaan tersebut dari siluman-siluman yang menyerupai mereka (nabi,malaikat dll) jadi hati-hati apabila mendapat bacaan dari mimpi belum tentu dari utusan nabi. Maka dari itu manusia diberi akal untuk mengalahkan siluman karena siluman bisa lebih hebat dari kita kalau tidak waspada dari semua itu dan kalau manusia belajar ilmu ghoib bisa akan masuk ruh-ruh yang tidak jelas misalnya berbentuk macan ,kucing, ular,monyet dll dan itu nanti ada dampak kekeluarganya dan bisa bikin apes anak-anaknya yang dimana rejeki anak-anaknya diambil dulu tanpa disadari manusia tersebut dan karena dikendalikan oleh siluman jadi manusia tersebut seperti tidak ada lagi perasaan bagi dia itu hal yang wajar yang dimana nantinya bisa menghancurkan masa depan anaknya dan dampak bagi yang belajar tersebut ruhnya terkadang sudah bukan manusia lagi tapi sudah terganti oleh siluman didalam jasad manusia dan ruh aslinya sudah dibawa oleh siluman tersebut kesebuah kerajaannya yang dimana tergantung yang datang pada manusia pada saat pertama kalinya.jadi maka janganlah belajar ilmu ruh (ghoib) kalau tidak mau tersesat didalamnya misalnya juga pasang kekebalan ,pasang susuk,supaya orang segan dengan mereka (manusia) yang dimana nantinya bisa juga bisa terganti ruhnya pada usia-usia tua bahkan bisa juga masih muda dan dampak kekeluarga juga ada terutama pada anak-anaknya dan bisa juga tuanya bukan malah senang tapi malah susah karena waktu muda sudah hidup senang-senang dulu dan terkadang bisa juga bisa bikin males sholat maunya main perempuan ,hura-hura tidak menentu arah habis tidak jelas setelah tuanya baru menyesal dan baru mau bertobat padahal tidak semudah itu apabila perjanjiannya kalau tidak diputuskan terlebih dahulu tidak akan diterima doanya dan tobatnya perjanjian itu baik melalui dukun atau orang pinter atau dengan meminta sendiri langsung kepada alam ruh baik dari bertapa di goa maupun bersemedi di kuburan akan sulit sampai doanya dan akan sia-sia manusia hidup karena amal didunianya tidak ada walaupun suka menolong orang membangun mesjid tapi niat hatinya tidak baik hasilnya akan tidak baik juga hasilnya nantinya karena dimata allah kosong amalnya didunia menjadi orang baik dan menjadi orang yang lurus tidaklah mudah karena banyak rintangan-rintangan yang ada tapi kalau niat hatinya tulus ikhlas bukan dimulut tapi di hati yang paling dalam disitulah akan mendapat pertolongan dari allah tapi jarang sekali manusia punya niat seperti itu diberi cobaan sudah tidak kuat akhirnya lari ke alam ruh meminta-minta sesuatu supaya tidak dihina oleh orang-orang didekatnya begitu juga kalau belajar ilmu bela diri akan dampak masuk ruh-ruh energi besi dan bisa juga akan membuat bikin apes untuk diri sendiri bisa juga jadi eror dan menggangu rejekinya juga dan rejeki keluarganya dan bisa juga terganti ruhnya dalam ilmu belajar jadi bahaya kalau belajar ilmu bela diri berupa silat atau karateka yang terkadang manusia niat belajar tidak niat unsur untuk kesehatan tapi yang diambil justru ilmu ghoib atau ruh.

DHAMAR COLOK MANUSIA SETENGAH SILUMAN SANG PEMUJA PESUGIHAN " kejadian ini perna terjadi disemarang dan sekitarnya

Heboh Hantu Cekik jelas bukan isyu isapan jempol. Ternyata, ada ilmu hitam yang memang bisa mengubah sosok manusia menjadi hantu jenis ini. Nama ilmu tersebut Dhamar Colok. Bagaimana hal ikhwalnya...?

Ini masih berhubungan dengan teror Hantu Cekik yang melanda beberapa daerah di Kabupaten Demak, atau yang kemudian juga menyebar ke sejumlah daerah lain di Jawa Tengah. Menurut dugaan, apa yang disebut Hantu Cekik itu sesungguhnya adalah manusia setengah siluman yang gemar memangsa korbannya dengan cara mencekik leher dan menghirup sukmanya. Para pelaku ritual sesat ini kemudian dikenal dengan sebutan Dhamar Colok.

Istilah Dhamar Colok ini memang sudah tak asing lagi di telinga orang Jawa, khusunya daerah Jawa Tengah bagian utara. Kuat dugaan, kemunculan manusia setengah siluman ini merupakan dampak dari kebijakan pemerintah atas dikeluarkannya ketetapan hemat energi listrik dan BBM.

Seperti diketahui, di Demak mata pencaharian penduduk di dapat dari bertani, sehingga rata-rata orang Demak, khususnya yang tinggal di pedesaan adalah keluarga yang kurang mampu. Di daerah ini kita akan sering mendengar kata pepatah seperti ini; "Yen rendeng ora biso dodok, yen tigo ora bisa cewok." Arti dari pepatah ini, ialah: "Jika musim hujan turun tidak dapat duduk, jika musim kemarau tidak dapat cebok."

Memang benar, di Demak jika musim hujan turun tiap tahunnya sudah dapat dipastikan banjir akan melanda di setiap daerah se-Kabupaten Demak. Begitu pula jika kemarau tiba, akan sangat sulit mencari air akibat banyak sungai kekeringan, bahkan tanah retak-retak.

Sejak penduduk mengikuti anjuran pemerintah untuk menghemat energi listrik dan BBM, beberapa desa di Demak mulai sekitar jam 20.00 WIB, keadaannya sudah nampak sangat sunyi, dan gelap gulita. Bahkan, jarang sekali penerangan listrik atau lampu minyak yang dihidupkan di setiap rumah maupun jalan-jalan.

Mungkin keadaan yang seperti ini merangsang hasrat penganut Dhamar Colok, alias manusia setengah siluman ini untuk melakukan aksinya. Menurut penuturan psikolog dan paranormal Ki Ageng Quthub Melati, pada umumnya, ciri-ciri manusia Dhamar Colok ialah seperti manusia biasa. Namun, ada hal-hal spesifik yang bisa kita perhatikan sebagai ciri dominan mereka.

Biasanya, manusia Dhamar Colok tingkah lakunya seperti orang bodoh, suka menyamar seperti orang gila, penampilannya kotor dan lusuh, serta wajahnya suram. Hal yang paling khusus, biasanya dia lebih suka memilih tidur di kuburan. Hanya saja ketika berubah menjadi siluman, ada banyak keanehan pada bentuk fisiknya. Di antaranya, raut mukanya bercahaya hijau, tubuhnya berubah kekar hitam legam, tubuhnya sulit ditangkap maupun diraba, tapi bisa dirasakan keberadaannya.

Makhluk Dhamar Colok ini bisa ditangkap. Ini sangat mungkin terjadi jika kebetulan saat naasnya tiba. Atau bisa juga karena dia melanggar pantangan, sehingga akan luntur daya kekuatan gaibnya.

Kabarnya, kisah Dhamar Colok berasal dari tempat-tempat pesugihan. Ilmu hitam ini merupakan ilmu dari Bhuto Ijo. Bhuto Ijo tidak akan keberatan meladeni permintaan serta memberkan ilmu kepada manusia-manusia yang menghambakan diri kepadanya.

Kepada setiap pengikut-pengikutnya, Bhuto Ijo menjanjikan akan memberikan kesaktian ataupun kekayaan yang melimpah ruah. Asalkan si pengikut menyepakati sejumlah perjanjian khusus dan dapat memenuhi syarat-syarat yang menjadi ketetapannya.

Syarat dimaksud salah satunya biiasanya berupa tumbal nyawa manusia, yang jumlahnya ditetapkan oleh si Bhuto Ijo sesuai dengan tingkat kesaktian, maupun kekayaan yang diminta. Konon, sukma manusia yang dijadikan tumbalnya itu akan diambil oleh makhluk tersebut untuk dijadikan budaknya di alam lelembut sampai dengan akhir zaman.

Karena erat hubungannya dengan makhluk siluman, kemunculan manusia Dhamar Colok biasanya malam hari. Di saat hari gelap barulah dia akan beraksi. Dengan kesaktiannya, maka serapat apapun jendela dan pintu dikunci, makhluk aneh ini dengan mudah bisa memasuki rumah calon korbannya.

Perihal manusia aneh ini bisa memasuki rumah, konon karena dia bisa merubah diri menjadi cahaya hijau, sehingga bisa melalui celah-celah sempit jendela atau pintu. Setelah leluasa memasuki rumah, lalu di saat korbannya tidak sadar, manusia Dhamar Colok akan langsung mencekik leher korbannya, dan menghirup sukma si korban.

Apabila ada orang yang dicekik oleh Dhamar Colok tapi dia selamat, misalkan saja karena tertolong atau ketahuan warga, biasanya akan ada bekas cekikan di leher korban. Tak hanya itu, badannya juga akan mengalami panas, dingin, mata dan pikirannya kosong, bahkan selalu trauma dan ketakutan. Jika tidak diobati, maka orang tersebut bisa meninggal dunia secara tragis dan mengenaskan. Sungguh suatu pemandangan yang menyayat hati.

Masih menurut penuturan Ki Ageng Quthub Melati, untuk mengusir pengaruh kekuatan hitam Dhamar Colok, korban dapat disembuhkan dengan dibikinkan ramuan untuk mengobati dan menetralisir energi negatif yang tersisa di tubuh si korban. Ramuan ini sudah dipercaya sejak zaman nenek moyang silam.

Ada pula ritual lain lagi yang dipercaya ampuh untuk menangkal keganasan Dhamar Colok. Ritual yang terbilang unik ini lebih mudah dijalankan, tapi juga menggelikan, karena orang yang menjalankan ritual harus telanjang bulat sambil membawa syarat. Di antara syarat tersebut adalah kacang hijau, merica, garam dan tanah. Kesemua syarat tersebut sebelumnya sudah digoreng tanpa minyak (disangrai), bisanya alat untuk menggoreng bahan-bahan ini adalah apa yang disebut sebagai ngaron, yakni alat semacam gerabah yang terbuat dari tanah liat.

Setelah semua syarat tersebut dipersiapkan, segeralah mengelilingi pekarangan rumah sambil telanjang bulat. Nah, dalam memutari pekarangan ini biasanya ditutup dengan bilangan ganjil. Dengan ritual telanjang bulat, dipercaya sejak zaman para leluhur dahulu, dapat membuat manusia Dhamar Colok akan mengalami naas. Mengapa?

Sebab, melihat orang telanjang bagi manusia Dhamar Colok adalah suatu larangan. Disamping itu, banyak juga orang tua yang menyarankan, bila ingin terhindar dari kejahatan pengaruh ilmu hitamnya, dianjurkan untuk membiasakan tidur di lantai. Konon, tanah mempunyai energi positif, karena itu makhluk jenis ini tidak berani memangsa korban yang sedang tidur di lantai, sebab terasa panas baginya.

Iblis Dhamar Colok sangat takut sekali dengan berbagai ritual dan azimat penangkal di atas. Setiap kali setan ini beraksi, dan dia melihat azimat penangkal, maka dia akan segera kabur meninggalkan tempat yang diincarnya. Jika dia sampai melewati benda tersebut, sudah dipastikan seluruh kekuatan energinya akan musnah, dan dia akan berteriak keras sekali karena badannya terasa sakit semua seperti terbakar api neraka.

Dhamar Colok memangsa korbannya biasanya ditandai dengan berkelebatnya cahaya berwarna hijau. Dan sang calon korban seringkali akan merasakan capai, pegal linu, nyeri, dan kantuk yang sangat dahsyat. Suhu badannya juga naik turun, keringatpun bercucuran.

Maka dari itu jika ada orang merasakan tanda-tanda seperti itu diharapkan agar segera mengumpul dengan warga lain dan membaca doa. Jika tidak mengumpul dengan warga lain, maka ditakutkan dia akan langsung meninggal dunia akibat pengaruh hirupan penarik sukma ilmu hitam Dhamar Colok.

Djoeminati, warga Kopen, Brambang, Demak, menduga Dhamar Colok sedang meneror desanya. Hampir setiap malam warga meronda. Jika melihat bayangan hitam atau cahaya hijau berkelebat, maka dengan spontanitas warga segera beramai-ramai menabuh kentongan, lesung dan mengumandangkan azan sekeras-kerasnya untuk membangunkan warga.

Karena sudah banyak sekali yang menjadi korban keganasan manusia siluman ini, bahkan hampir setiap hari orang mati akibat ulah Dhamar Colok, maka warga daerah Demak trauma melihat dan mendengar kematian warga. Tentu saja kejadian ini meresahkan masyarakat.

Paranormal di Demak dan sekitarnya akhirnya turun tangan untuk mengatasi teror gaib ini. Salah satunya seperti dilakukan Ki Ageng Quthub Melati, ketua Bait Pacerahan Agung Sasmitaning Sukmo Sejati, dari Kahuripan, Demak. Semangat memerangi teror tersebut dia tunjukkkan dengan kegigihannya menyebarkan azimat penangkal kepada warga masyarakat di daerah TKP.

Masyarakat akhirnya mengadakan musyawarah, para tokoh agama, tokoh adat, paranormal, dan warganya, sepakat menyelenggarakan upacara Ritual Wilujengan Tolak Balak pengusiran manusia Dhamar Colok, yang dipimpin langsung oleh Ki Ageng Quthub.

Ritual yang diselenggarakan dilengkapi menyan, bunga, dan umbo rampe lainnya. Setelah upacara Wilujengan Tolak Bala, pengusiran itu dilaksanakan, dan terpasangnya setiap pintu rumah serta gapura-gapura jalan dengan azimat-azimat penangkal.

Akhirnya, makhluk itu menghentikan terornya. Entah daerah mana lagi yang akan menjadi korban keganasan Dhamar Colok. Namun, dengan kalimat majasinya Ki Ageng mengatakan, sejak diadakannya upacara pengusiran, manusia siluman itu lalu menjelma menjadi kenaikan BBM. "Bahkan tidak hanya warga Demak saja yang tercekik lehernya, namun rakyat se-Tanah Air," seloroh Ki Ageng.
Memang, banyak orang yang tidak percaya akan keberadaan Hantu Cekik, bahkan menganggapnya sebagai isyu yang terlalu dibesar-besarkan. Namun, kenyataannya makhluk ini, setidaknya dalam kajian kaum Paranormal, memang sungguh-sungguh ada. Setidaknya, cerita hantu satu ini juga telah melegenda di lingkungan masyarakat kita.

kutipan tentang NYI BLORONG dr kaskus

Nyi Blorong dipercaya sebagai penglima terkuat di kerajaan lelembut Laut Selatan. Dengan kemampuannya itu, ia di anggap sanggup mewujudkan setiap permintaan manusia yang mengajaknya bersekutu. Tetapi, benarkah kepingan-kepingan emas yang diberikan bukan kisah legenda semata?

Ombak Pantai Selatan bergulung-gulung dahsyat. Bak makhluk apa saja yang ada disekitarnya. Banyak orang mengidentifikasi tempat itu sebagai daerah kekuasaan Nyi Roro Kidul atau Nyi Blorong. Tentu saja dengan segenap senopati dan punggawanya yang terdiri dari bermacam-macam makhluk halus.

Jika Nyi Roro Kidul selama ini dikenal senagai penguasa gaib keraton Pantai Selatan, maka Nyi Blorong dikenal sebagai salah satu petinggi di jajaran keraton Segara Pantai Selatan yang memiliki kesaktian yang luar biasa.

Karena kehebatannya itu pula. Nyi Blorong di anggap bisa memback-up sepenuhnya setiap keinginan manusia yang menjalin persekutuan gaib dengannya. Nyi Blorong yang di gambarkan sebagai sosok wanita dengan tubuh ular itu di percaya dapat mendatangkan kekayaan bagi orang yang mengajaknya bersekutu. Dengan melakukan persekutuan tersebut, setiap kali Nyi Blorong datang akan meninggalkan keping-keping emas di tempat dia menemui orang yang menjalin hubungan dengannya.

Emas yang ditinggalkan oleh Nyi Blorong sengaja diberikan kepada orang yang menghambanya itu sebenarnya merupakan sisik-sisik tubuh Nyi Blorong sendiri. Sisik-sisik tersebut akan terus mengalami perubahan setiap kali menerima persembahan sesaji dari orang yang mengajaknya bersekutu. Sisik-sisik yang ditinggalkan itu akan berubah menjadi emas murni.

Tampilan Nyi Blorong yang nampak sebagai seorang ratu dengan kebaya tradisional yang sangat memikat itu sebenarnya merupakan perwujudan kamulfase dari sosok Nyi Blorong yang sebenarnya. Karena kesaktiannya, dia bisa nampak seperti itu. Sebenarnya, kain panjang sulaman benang emas yang dikenakannya itu adalah wujud dari tubuhnya bagian bawah yang berupa ular raksasa.

Untuk menyokong penampilan di depan para pemujanya, agar selalu tampil anggun, cantik, dan berwibawa, Nyi Blorong selalu mensyaratkan kepada orang yang mempersekutukannya agar melakukan rirual 'cawis sesaji'. Ritual tersebut umumnya berlangsung pada malam-malam purnama. Konon, pada saat malam purnama penuh Nyi Blorong akan tampak semakin cantik, dan tuah kesaktiannya berpendar sempurna. Tuah kesaktian itu sendiri, akan mendukung penampilan kecantikannya. Namun, ketika bulan purnama mulai surut, dia akan segera nampak dengan perwujudan aslinya. Yakni siluman kepala mirip manusia dengan tubuh bagian bawah berupa ular raksasa.

Sudah barang pasti banyak syarat yang harus dipenuhi untuk bisa menjalin persekutuan dengan Nyi Blorong dan mendapatkan sisik-sisik emas dari tubuhnya. Yang harus dilakukan pertama kali adalah melakukan ritual 'mbucal badan' (berpuasa dan bersemedi) di wilayah pantai laut selatan selama empat puluh hari empat puluh malam. Ritual ini sangat menentukan berhasil tidaknya persekutuan. Sebab, pada ritual inilah Nyi Blorong akan muncul dan memberikan syarat-syarat khusus kepada yang menginginkan persekutuan.

Bila syarat-syarat khusus, yang umumnya berupa penampakan wilayah gaib keraton Laut Selatan dan Nyi Blorong dalam mimpi sudah didapatkan, maka ritual lanjutan berupa larung sesaji di wilayah laut selatan baru bisa dilaksanakan. Sesaji pokok yang harus dilarung, biasanya berupa dua sisir pisang raja, kinang, sekar abon-abon, jajan pasar lengkap, dan beragam tanaman ubi-ubian atau yang biasanya disebut 'pala kepandhem'. Sedangkan barang-barang yang harus dilurung untuk dipersembahkan kepala keraton gaib Laut Selatan dan Nyi Blorong harus dibagi dua masing-masing diletakkan dalam sebuah wadah yang terbuat dari kuningan.

Pada wadah yang pertama disertakan kain panjang bermotif cinde ijem, cinde abrit, sinjang limar, dan kain penutup dada bermotif solog, gadhung mlathi, gadhung, udorogo, jingga, bangun tulak, serta tikar pasir yang ditutupi mori. Selain itu juga harus disertakan minyak wangi, dupa ratus, dan uang rogam ratusan.

Sedangkan pada wadah yang ke dua di isi dengan kain panjang bermotif poleng, teluh watu, kain penutup dada bermotif dringin, songer pandhan benethot, podhang ngisep sari, bangun tulak, minyak wangi, serta dupa ratus, dan uang rogam seratus rupiah.

Ritual labuhan barang dan sesaji ini tidak hanya dilakukan sekali, melainkan harus dilaksanakan secara rutin setiap tahun pada tangal dan waktu yang sama dengan ritual larungan yang pertama kali diadakan.

Selain ritual yang diatas, Nyi Blorong juga menerapkan syarat yang sangat berat bagi orang yang menjalin persekutuan gaib dengannya. yaitu mereka yang bersekutu dengan Nyi Blorong sama dengan melakukan kontrak 'mati' dengannya. Sebab saat ajal menjemput, arwah orang tadi akan menjadi bagian dari penghuni keraton gaib Laut Selatan. Dia akan menjadi abdi dalam dan untuk selamanya di sana. Selain itu, dalam jangka waktu tertentu, Nyi Blorong juga akan meminta tumbal nyawa untuk penambahan prajuritnya.

Tumbal jiwa ini pula yang ikut memberi andil dalam meremajakan kulit ular Nyi Blorong. Sehingga, semakin banyak tumbal yang dipersembahkan maka akan semakin banyak keping-keping emas yang akan diterima dari Nyi Blorong. Oleh karena itu, tumbal nyawa ini tidak hanya berfungsi sebagai penambahan prajuritnya, tetapi juga sebagai penunjang kecantikan dan kesaktian Nyi Blorong. Sementara disisi lain, tumbal nyawa manusia ini akan digunakan sebagai sarana pemuas nafsu Nyi Blorong.


Nyi Blorong memiliki nafsu seksual yang luar biasa. Dan untuk memuaskan hasratnya, tumbal-tumbal itulah akan dijadikan semacam budak pemuas nafsunya. Dengan terpenuhi hasratnya, kecantikannya akan senantiasa terpelihara. Tidak hanya itu saja, biasanya si pencari pesugihan juga harus melayani Nyi Blorong pada saat-saat tertentu sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan sisik emasnya. Dan bersebadan dengan Nyi Blorong tidak jauh sama seperti menyerahkan hidup kepadanya. Sebab. dia juga menyedot energi kejiwaan untuk menggantikan sisiknya yang terlepas.

KUTIPAN NYI RORO KIDUL VERSI KRATON YOGJAKARTA,SURAKARTA & MASARAKAT JAWA BARAT

Asal-Usul Nyi Loro Kidul Versi Keraton Yogyakarta
Menurut beberapa sumber dari keraton Yogyakarta, Nyi Loro Kidul sebenarnya adalah putra (anak) dari seorang begawan bernama Abdi Waksa Geni. Ia berasal dari keluarga dengan dua bersaudara. Saudara kandungnya bernama Nawangsari, sedangkan nama dia yang sesungguhnya tidak diketahui. Awalnya, sewaktu masih menjadi manusia biasa Nyi Loro Kidul adalah gadis yang buruk rupa. Sedangkan saudara kandungnya sangat cantik. Kondisi ini membuat Nyi Loro kidul merasa minder bergaul dengan orang-orang di lingkungannya. Karena ayahnya seorang abdi, maka ayahnya selalu mengingatkan ia untuk tidak bersikap demikian.
Sebagai usaha menghilangkan perasaan minder itu, ayah Nyi Loro Kidul meminta ia agar mandi dan bertapa di laut selatan. Pada saat mandi itulah ia didatangi oleh seorang dewa. Dewa itu menawarinya untuk merubah wajahnya menjadi cantik, dengan syarat dia harus mau diangkat jadi ratu di pantai laut selatan. Dengan adanya tawaran itu sang putri mau menerima, karena sudah terlanjur tidak mau bergaul dengan orang lain. Maka jadilah ia seorang yang cantik dan menguasai Kerajaan Laut Selatan, seperti yang dipercaya orang sampai saat ini.
Keterkaitan antara kerjaan Mataram dengan Nyi Loro Kidul bermula pada saat sang raja ditawari menikah denganya. Ratu kidul sangat tergila-gila pada sang raja yang memiliki wajah yang sangat tampan. Pertemuan Nyi Loro Kidul dengan raja Mataram bermula pada saat sang raja bertapa di pantai Parangkusumo. Saat bertapa itu ratu Laut Kidul menemui Sang raja. Ratu Laut kidul menyukai sang raja dan mengatakan bahwa jika raja mau menjadi suaminya ia berjanji akan membantu menjaga kerajaan mataram sampai akhir hayatnya, bahkan sampai kiamat. Setelah menikah, sang raja diminta makan sebuah telur yang di berikan oleh Ratu kidul. Dengan memakan telor itu, sang Raja akan hidup abadi. Tetapi karena raja adalah seorang manusia maka dia tidak mau hidup abadi tetapi ingin mati seperti manusia umumnya, karena dia menginginkan ada keturunnnya yang meneruskan kekuasaanya.
Sang raja tidak memakan telur itu yang diberikan ratu, tetapi telur itu diberikan kepada abdi dalem yang dikasihi. Abdi dalem yang memakan telor pemberian ratu itu kemudian berubah menjadi raksasa yang menakutkan. Karena raksasa itu menakutkan maka ia diperintahkan raja agar menjadi penjaga gunung Merapi. Raksasa kemudian diberinama Kiai Sapu Jagat.
Menurut abdi dalem keraton Yogyakarta, delapan puluh persen masyarakat Yogyakarta mempercayai kebenaran cerita Nyi Loro Kidul. Bukti kepercayaan itu dengan dilaksanakannya kegiatan labuhan yang dilaksanakan setiap tahun di Pantai Parang Tritis. Kegiatan labuhan ini bertujuan untuk memberikan nafkah kepada Sang Ratu dari raja. Sebagaimana halnya seorang suami sang raja wajib memberikan nafkah kepada istrinya. Persembahan yang diberikan dalam labuhan ini juga berupa makanan dan barang-barang tertentu yang sudah ditentukan, termasuk pakaian sang raja yang sudah bekas juga diberikan kepada Sang Ratu.

C. Versi Keraton surakarta
Cerita mengenai Nyi Loro Kidul bukan hanya diyakini oleh masyarakat Yogyakarta sebagai kota yang sangat dekat dengan pantai selatan. Tetapi cerita ini diyakini juga oleh sebagian masyarakat Surakarta, terutama bagi para abdi dalem Keraton. Nyi Loro Kidul adalah sosok yang sangat diyakini keberadaannya. Menurut sebagian besar abdi dalem, Nyi Loro Kidul dipercaya sebagai istri Raja.
Sebagai wujud kepercayaan mereka terhadap keberadaan Nyi Loro Kidul, pihak keraton selalu mengadakan suatu kegiatan sebagai upacaraa untuk menghormati Sang Ratu. Kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan labuhan yang dilaksanakan di pantai selatan. Untuk kerajaan surakarta, labuhan dilaksanakan di pantai Parangkusumo sedangkan labuhan yang dilaksanakan oleh Raja Yogyakarta dilaksanakan di Parangtritis.
Adanya kesamaan keyakinan ini ternyata menunjukan adanya kesamaan latarbelakang sejarah dari kedua kerajaan ini. Dimana antara kerton Yogyakarta dan Surakarta berasal dari kerajaan Mataram. Sehingga kepercayaan terhadap keberadaan Nyi Loro Kidul pun sama. Hal ini juga ditunjukan adanya kesamaan nama-nama tempat sebagai bentuk keyakinan adanya Nyi Loro Kidul. Di kerajaan Surakarta, kita mengenal suatu tempat yang dinamakan Tamansari. Di tempat inilah sang raja sering berkomunikasi dengan Nyi Loro Kidul yang dilakukan setiap malam Suro. Disamping itu di keraton Surakarta juga mengadakan tari Bedoyo yang fungsinya sebagai peringatan atau menghibur raja sekaligus memfasilitasi pertemuan antara raja dengan Sang Ratu. Pada saat dilangsungkannya tarian ini, Nyi Loro Kidul diyakini ikut serta secara langsung dalam tarian itu. Bahkan sampai saat ini, orang masih yakin kehadiran Nyi Loro Kidul dalam tarian yang dipertontonkan itu. Tarian yang dimainkan sebanyak sembilan orang itu dengan sendirinya akan menjadi sepuluh orang dan yang satunya diyakini sebagai Nyi Loro Kidul. Tarian ini dilaksanakan pada hari jumat dan selasa kliwon jam 14.00-15.00.
Bukti kepercayaan adanya Nyi Loro Kidul juga dapat dilihat dari cerita para abdi dalem. Menurut kesaksian dari mereka, jika ada orang yang membawa pasir yang berada di depan pendopo kerajaan, maka orang yang membawa pasir tersebut akan ditemui oleh Nyi Loro Kidul. Pera abdi dalem mengatakan sering ada kejadian seperti halnya kesurupan yang diyakini sebagai pertemuan orang itu dengan Nyi Loro Kidul.
Selain keyakinan akan keberadaan Nyi Loro Kidul di lingkunan keraton Surakarta, ada juga yang meyakini akan kekuatan sang ratu terhadap penyembuhan berbagai penyakit. Pasir yang terhampar di depan pendopo diyakini juga bisa menyembuhkan bagi mereka yang memiliki penyakit reumatik, darah tinggi, dan penyakit gawat lainya. Hal ini dikarenakkan pasir yang diambil dan disebarkan dipelataran pendopo itu diambil dari Gunung Merapi dan Pantai Parangkusumo. Dimana kedua tempat itu sering disebut sebagai tempat tinggal sang Ratu Kidul.
Dari beberapa abdi dalem yang sempat berdiskusi mengenai keberadaan Nyi Loro Kidul pada umumnya mereka mempercayai keberdaannya, meskipun ada juga yang menyanggah keberadaannya. Para abdi dalem itu mengatakan sering juga mendengar adanya orang-orang yang bertemu dengan Nyi Loro Kidul. Pak Ponco misalnya, ia sudah beberapa kali bertemu dengan Nyi Loro Kidul ketika berada di depan pendopo. Ia mengatakan Nyi Loro Kidul mirip dengan tokoh film Susana yang memiliki tahi lalat di pipi kanan. Berbeda denangan pak Ponco, salah satu guid yang sudah sepuluh tahun mengabdi di Keraton Surakarta ini justru tidak mempercayai sama sekali keberadaan Nyi Loro Kidul. Ia hanya mengatakan semua tergantung kepercayaan. Buktinya selama ia mengabdi tidak sekalipun ia pernah bertemu dengannya.

D. Cerita Singkat Nyi Loro Kidul Versi Jawa Barat
Nyi Loro Kidul bukan hanya dipercaya di daerah Yogyakarta, tetapi juga daerah Jawa Barat. Ada beberapa perbedaan mengenai asal usul cerita Ratu Laut selatan ini. Cerita Ratu Laut Selatan versi Jawab Barat dapat kita lihat dalam buku kumpulan cerita rakyat tulisan Tira Ikranegara dan M.B., Rahimsyah, berjudul Seri Dongeng Populer Anak Indonesi yang diterbitkan oleh Pustaka Agung Harapan, Surabaya. Versi tersebut dapat kita lihat pada cerita berikut ini.
Nyai Ratu Kidul dipercyai sebagai seorang ratu kidul yang sakti, yang menguasai samudra Indonesia. Di jawa tengah, dia juga dikenal denan nama Nyi Loro Kidul atau Nyi Lara Kidul. Pendududuk sepanjang patai selaan pulau Jawa sampai saat ini masih mempercyai kesaktiannya, bahkan di Parang tritis sebuah objek wisat, kadang-kadang masih dilakukan upacara yang berkaitan denan Nyai Ratu Kidul. Tentang asal usul dan riwayat Nyai Ratu Kidul, ada bermacam-macam versi. Dan yang diceritakn di sini adalah sebuah riwayat yang berasal dari daerah Jawa barat.
Di kerajaan Pajajaran Purba bertahlah seorang raja yang bernama Prabu Mndingsari. Baginda dikenal sebagai raja yang berwajah tampan dan bijaksana dalam pemerintahan, hingga dicintai segenap rakyat Pejajaran. Prabu Mundingsari sangat gemar pergi berburu dengan diiringi tamtama atau pengawal. Tetapi hari itu baginda teresat dan terpisah dari para pengawalnya ketika memburu seekor kijang. Prbu Mundingsari mencoba mencari pengawalnya. Tetapi, sesudah menjelajahi rimba itu sampai setengah hari jejak para pengawal itu belum juga tampak, sehingga baginda Mundingsari semakin jauh tersesat. Haripun mulai gelap, baginda bermaksud beristirahat.
Karena lelahnya, baginda Mundingsari tertidur. Dalam keadaan setengah tertidur itu, tiba-tiba merasa ada seseorang berada di dekatnya. Baginda terkejut dan segera bangun. Di hadapannya telah berdiri seorang gadis yang sangat cantik dan tengah tersenyum padanya. ”Oh, siapakah kau....?!” tanya Prabu Mundingsari keheranan.
”Hanya adalah cucu dari raja rimba ini.... Apakah tuan adalah raja Mundingsari dari Pejajaran?”.
”Ya, aku adalah raja Mundingsari. Ada apa kiranya?”
”Tuanku tampaknya tersesat dan terpisah dari para pengawal tuanku. Sudilah kiranya tuanku singgah di istana kakekku sambil beristirahat di sana....”
Karena undangan tu disampaikan dengan ramah dari sopan santun, baginda Mundingsari tidak dapat menolaknya, apalagi orang yang mengundangnya adalah seorang gadis yang sangat cantik. Raja Pajajaran itupun mengikuti si gadis cantik itu.
Tak seberapa lama kemudian sampailah mereka pada istana tempat tinggal gadis itu. Gadis itu segera membawa prabu Mundingsari masuk ke dalam istana. Mereka disambut oleh seorang raja yang berwajah cukup seram. Tetapi kata-katanya cukkup ramah.
”Ah...hah...hah...hah...ha
h....! Prabu Mundingsari, selamat datang di istanaku walaupun tidak seindah istanamu. Kuharap kau akan betah tinggal di sini..! cucuku mencintai tuan hingga tiap malam, wajah tuan selalu terbawa mimpi dan bahkan dia jatuh sakit. Soal terpisahmu dari pengawal tuan tersesat di rimba ini, akulah yang mengatunya..!”
Prabu mundingsari merasa heran akan kata-kata raja itu. Dia menoleh pada putri cantik itu yang tampak wajahnya kemalu-maluan.
Karena kecantikan putri itu, lagi pula karena kelemah lembutan putri itu, Prabu Mundingsari segera jatuh hati pada perempuan itu. Kemudian merekapun menika dan hidup dalam kebahagiaan.
Baginda tinggal beberapa lama bersama istrinya di istana dalam rimba itu. Hingga pada suatu hari...
“Adinda rasnya sudah cukup lama kakanda meninggalkan istana Pajajaran. Aku hendak menjengk kesana dan hendak kulihat bagaiman keadaan rakyatku...” kata Prabu Mundingsari.
Setibanya di isana Pajajaran, Baginda disambut dengan isak tangis kegembiraan oleh permaisuri dan sisi istana, karena sudah berbulan-bulan baginda menghilang dalam sebuah perburuan. Kemudian, baginda kembali menduduki tahta Pajajaran dan memerintah sebagaimana sebelumnya.
Beberap bulan kemudian. Pada suatu malam, baginda terjaga dari tidurnya karena mendengar suara tangis bayi... BagindaMundingsari segera bangkit, dan mendatangi sumber suara itu. Maka tampak olehnya sebuah buaian dan di dalamnya terdapat seorang bayi yang tengah menangis.
Baginda segera mendukung bayi yang ternyata seorang bayi perempuan. Tiba-tiba muncul seraut wajah yang dikenalnya sebagai wajah istrinya dari istana di tengah rimba tempo dulu.
”kakanda Mundingsari, bayi itu adalah anak kita! Dia kuserahkan kepada kakanda untuk kau besarkan di kalangan manusia.” kata istrinya itu.
”Di kalangan manusia? Apa maksudmu adinda?” tanya prabu Mundingsari. Tak mengerti.
”sebenarnya bahwa aku dari kalangan siluman...!” sahut istrinya tiu.
Baginda prabu Mundingsari merasa heran dan hanya tertegun smapi beberapa saat. Dia tidak tahu dan tidak menyadari ketika bayangan wajah putri siluman istrinya itu menghilang.
Demikianlah bayi perempuan itu akhirnya dipelihara di lingkungan istana dan diberi nama Ratna Dewi Suwido. Permaisuri baginda Mundingsari merasa tidak senang akan kehadiran Dewi Suwido di isstana Pajajaran. Dia memperlakukannya dengan bengis.
Delapan belas tahun kemudian, dewi Suwido tumbuh menjadi seorang gadis yang sangat cantik dan sukar dicari tandingannya. Kecantikannya ituterkenal hingga ke negaranegara tetangga. Hal ini semakin membuat tak senang hati sang permaisuri. Apalagi, putrinya tidak secantik Dewi Suwido. Sementara itu sudah banyak lamaaran dari para pangeran yang bermaksud mempersunting Dewi Suwido. Hati permaisuri semakin geram. Oleh sebab itu, timbul maksud jahatnya untuk menyingkirkan Dewi Suwido dari istana.
Dalam mewujudkan maksud jahatnya itu, permaisuri segera mendatangi seorang ahli tenung yang terkenal pandai. ”Ah, tuanku permaisuri tidak perlukhawatir! Hal itu bukan pekerjaan sukar buat hamba,” Kata duun tenung itu.
”Ingat....aku inginkan wajah gadis itu rusak. Hingga seorangpun sudai memandanginya!” pesan sang permaisuri.
Sepeninggal permaisuri, tukang tenung itu segera malaksanakan permintaan permaisuri. Pada malam harinya, dia mulai menyebarkan ilmunya.
Keesokan harinya, Dewi Suwido bangun dari tidurnya dan merasa tidak enak di sekuju badanya.
”Ah. Kepalaku terasa berat. Kuit wajahku pun terasa tebal karena merasa ada kelainan pada wajahnya, gadis itu berkaca. Dia sangat terkejut melihat wajahnya dalam kaca yang kini telah berubah menjadi buruk.
”Ah....apakah.... apakah yang berada di dalam cermin itu adalah wajahku? Mengapa jadi demikian?”
Ketika menyadari bahwa wajah yang berada di cermin itu memang betul wajahnya, hati Dewi Suwido jadi hancur! Dia menangis terus menerus. Kecantikannya smaa sekali sudah tak tersisa.
Berhari-hari gadis itu mengurung diri di kamar, dan tidak mau menjumpai orang. Tetapi, atas pemberitahuan sang permaisuri, prabu Mundingsari akhinya tahu kalau DewiSuwido mengidap penyakit yng berbahaya.
”Ah,.... kau mengidap penyakit lepra, anakku. Penyakit itu adalah salah satu penyakit berbahaya dan dihantui.... Ayahanda merasa menyesal sekali. Tetapi apa boleh buat, kau akan kuasingkan dari istana...” kata Prabu Mundingsari ayahnya.
Hati Dewi Suwido semakin remuk ketika bahkan ayah kandungnya sendiri bermaksud menyingkirkan dan tidak mau berdekatan dengan dirinya. Baginda Mundingsari segera memerintahkan beberapa orang pengawal mengantarkan Dewi Suwido ke dalam rimba.
Setiba di tepi riba, para pengawal tidak mau mengantarkannya lebih jauh. Dengan hati pilu gadis tiu melanjutkan perjalanan ke dalam rimba seorang diri. Dia masih belum tahu hendak menuju kemana....! pada akhirnya, Deewi Suwido tiba di gunung Kombang. Kemudian, dia bertapa di sana dan memohon pada para dewa agar wajahnya dikembalikan sebagaimana sebelumnya.
Bertahun-tahun dia melakukan tapa, tetapi wajahnya bahkan semakin rusak. Tetapi, pada suatu hari, dia mendengar sebuah suara:
”Cucuku, Dewi Suwido! Kalau kau ingin wajahmu kembali seperti semula, berangkahlah menuju ke Selatan. Kau ahrus masuk ke laut selatan dan bersatu dengannya....! dan tak usah kembali dalam pergaulan manusia!”
Setelah mendengar suara itu, Dewi Suwido segera berangkat ke arah selatan seperti yang diperintahkan. Berhari-hari kemudian, tibalah dia di pantai selatan. Gadis itu merasa ngeri berada di pantai yang curam dan tajam itu. Tetapi dia percaya akan katakata yang didengar dalam tapanya itu, yang diperaya sebagaipetunjuk dari para dewa. Dengan penuh kepercayaan pula Deewi Suwido terjun ke laut dari tebing yang curam.
Setelah muncul kembali dari dalam air laut, segala penyakit yang menempel pada tubuh Dewi Suwido telah hilang. Kecantikan Dewi Suwido kembali pada keadaanya semula bahkan lebih cantik. Menurut kepercayaan penduduk setermpat, Dewi Suwido masih hidup hingga kini dan menjadi Ratu di laut Selatan, ratu dari segala jin dan siluman disana.

SANG RATU CANTIK NAN SAKTI DR LAUT SELATAN

Ramalan 7 Satria yg memerintah indonesia dr Ronggowarsito


Ramalan 7 Satria Ronggowarsito

Dipaparkan ada tujuh satrio piningit yang akan muncul sebagai tokoh yang dikemudian hari akan memerintah atau memimpin wilayah seluas wilayah “bekas” kerajaan Majapahit , yaitu : Satrio Kinunjoro Murwo Kuncoro, Satrio Mukti Wibowo Kesandung Kesampar, Satrio Jinumput Sumelo Atur, Satrio Lelono Topo Ngrame, Satrio Piningit Hamong Tuwuh, Satrio Boyong Pambukaning Gapuro, Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu.Berkenaan dengan itu, banyak kalangan yang kemudian mencoba menafsirkan ke-tujuh Satrio Piningit itu adalah sebagai berikut :

1. SATRIO KINUNJORO MURWO KUNCORO. Tokoh pemimpin yang akrab dengan penjara (Kinunjoro), yang akan membebaskan bangsa ini dari belenggu keterpenjaraan dan akan kemudian menjadi tokoh pemimpin yang sangat tersohor diseluruh jagad (Murwo Kuncoro). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soekarno, Proklamator dan Presiden Pertama Republik Indonesia yang juga Pemimpin Besar Revolusi dan pemimpin Rezim Orde Lama. Berkuasa tahun 1945-1967.

2. SATRIO MUKTI WIBOWO KESANDUNG KESAMPAR. Tokoh pemimpin yang berharta dunia (Mukti) juga berwibawa/ditakuti (Wibowo), namun akan mengalami suatu keadaan selalu dipersalahkan, serba buruk dan juga selalu dikaitkan dengan segala keburukan / kesalahan (Kesandung Kesampar). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soeharto, Presiden Kedua Republik Indonesia dan pemimpin Rezim Orde Baru yang ditakuti. Berkuasa tahun 1967-1998.

3. SATRIO JINUMPUT SUMELA ATUR. Tokoh pemimpin yang diangkat/terpungut (Jinumput) akan tetapi hanya dalam masa jeda atau transisi atau sekedar menyelingi saja (Sumela Atur). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai BJ Habibie, Presiden Ketiga Republik Indonesia. Berkuasa tahun 1998-1999.

4. SATRIO LELONO TAPA NGRAME. Tokoh pemimpin yang suka mengembara / keliling dunia (Lelono) akan tetapi dia juga seseorang yang mempunyai tingkat kejiwaan Religius yang cukup / Rohaniawan (Tapa Ngrame). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai KH. Abdurrahman Wahid, Presiden Keempat Republik Indonesia. Berkuasa tahun 1999-2000.

5. SATRIO PININGIT HAMONG TUWUH. Tokoh pemimpin yang muncul membawa kharisma keturunan dari moyangnya (Hamong Tuwuh). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Megawati Soekarnoputri, Presiden Kelima Republik Indonesia. Berkuasa tahun 2000-2004.

6. SATRIO BOYONG PAMBUKANING GAPURO. Tokoh pemimpin yang berpindah tempat (Boyong / dari menteri menjadi presiden) dan akan menjadi peletak dasar sebagai pembuka gerbang menuju tercapainya zaman keemasan (Pambukaning Gapuro). Banyak pihak yang menyakini tafsir dari tokoh yang dimaksud ini adalah Susilo Bambang Yudhoyono. Ia akan selamat memimpin bangsa ini dengan baik manakala mau dan mampu mensinergikan dengan kekuatan Sang Satria Piningit atau setidaknya dengan seorang spiritualis sejati satria piningit yang hanya memikirkan kemaslahatan bagi seluruh rakyat Indonesia sehingga gerbang mercusuar dunia akan mulai terkuak. Mengandalkan para birokrat dan teknokrat saja tak akan mampu menyelenggarakan pemerintahan dengan baik. Ancaman bencana alam, disintegrasi bangsa dan anarkhisme seiring prahara yang terus terjadi akan memandulkan kebijakan yang diambil.

7. SATRIO PINANDITO SINISIHAN WAHYU. Tokoh pemimpin yang amat sangat Religius sampai-sampai digambarkan bagaikan seorang Resi Begawan (Pinandito) dan akan senantiasa bertindak atas dasar hukum / petunjuk Allah SWT (Sinisihan Wahyu). Dengan selalu bersandar hanya kepada Allah SWT, Insya Allah, bangsa ini akan mencapai zaman keemasan yang sejati.

Aroma Mistis di Kamar Nyi Roro Kidul dikompleks Inna Grand Bali Beach Hotel, Denpasar, Bali.

Bali - Wangi bunga dan dupa merebak saat pria paruh baya membuka pintu kamar cottage bernomor 2401. Aroma mistis kental terasa dalam ruangan tersebut. Cottage itu berada di kompleks Inna Grand Bali Beach Hotel, Denpasar, Bali. "Mari masuk," sapa lelaki beruban bernama Dewa Putu Sudarsana ketika detikcom dan beberapa orang lain datang berkunjung. Di dalam ruangan tampak tempat tidur besar berseprei hijau. Nuansa hijau memang mendominasi ruangan yang dipercaya sebagian orang sebagai salah satu tempat peraduan penguasa Laut Selatan, Nyi Roro Kidul. Lukisan perempuan cantik berambut panjang tergantung tepat di atas tempat tidur. Di atas bantal diletakkan 2 kipas bulat berwarna hijau. Untaian melati tersemat di tempat tidur dan meja rias. Ketika detikcom datang, ada beberapa orang yang bersiap sembahyang. "Biasanya kalau malam Jumat seperti ini, 1 Suro, atau hari besar umat Hindu, banyak orang yang datang buat sembahyang," jelas Sudarsana, Kamis (15/2/2007). Di meja rias terlihat berbagai macam perlengkapan kosmetik dan tusuk konde. Sedangkan di kamar mandi, taburan bunga menghiasi air di bak mandi. "Itu airnya hanya buat Ratu," terang pria 62 tahun yang dipercaya merawat ruangan tersebut. Beberapa pasang sandal dan sepatu diletakkan berjajar di dekat bokor air bunga. Menurut Sudarsana, sepatu itu adalah haturan dari para pengunjung. Sajadah dan tasbih juga tersedia di ruangan itu. Yang tak kalah mencolok mata adalah altar tiga tingkat di sebelah kiri tempat tidur. Di altar itulah banyak sesaji diletakkan. Pernahkah bertemu dengan Ratu? "Itu pertanyaan salah, sebab mata kita sudah ditutup untuk melihat beliau. Namun ada tanda-tanda, misalnya rokok yang seperti sudah dihisap, lalu kamar mandi seperti habis dipakai," beber pria berambut gondrong ini. Menurut seorang pegawai hotel, awalnya cottage itu disewakan, namun pernah terjadi hal-hal ganjil. "Misalnya yang pakai kamar itu marah-marah terus atau justru merasa ketakutan. Ada juga yang bawa anak satu, tapi dia lihat anaknya jadi 2, kembar," terangnya. Kamar Bung KarnoDi Inna Hotel, ada sebuah kamar yang juga disucikan. Kamar itu dipercaya sebagai kamar pilihan mantan Presiden Soekarno, yang kabarnya memiliki hubungan cinta dengan Nyi Roro Kidul. Itulah kamar 327, satu-satunya kamar yang tidak terbakar saat hotel itu mengalami kebakaran hebat pada 1993. Kamar itu masih dipertahankan keasliannya. Bahkan gorden putih yang telah berubah warna kecoklatan juga masih dipajang. Hebatnya alat-alat tua yang berada di sana seperti televisi, AC, dan telepon masih berfungsi. Di kamar itu ada 2 tempat tidur untuk Soekarno dan Nyi Roro Kidul. Di atas tempat tidur Soekarno tampak kacamata, sarung, tasbih, dan peci hitam. Sedangkan di atas tempat tidur Sang Ratu diletakkan tasbih dan kain hijau. Foto Soekarno dan lukisan Nyi Roro Kidul memenuhi ruangan. Di tempat itu, sembahyang juga digelar. Meski tidak seterawat cottage 2401, namun aroma mistis tercium dari sesaji, dupa, dan bunga. Di depan tempat tidur, dipajang keris dan kayu salib. di sebelah tempat tidur Bung Karno diletakkan 2 sofa dan mejanya. Sedangkan di balkon ditaruh 2 kursi dan lukisan perempuan cantik yang baru muncul dari laut. Sebagai tempat yang dianggap suci, maka setiap orang yang masuk harus melepas alas kaki. Dan bagi perempuan, tidak sedang haid. Pengunjung pun dilarang mengambil foto. Ini bukanlah satu-satunya tempat yang dipercaya sebagai tempat istirahat Nyi Roro Kidul. Benar atau tidak, namun itulah mitos yang berkembang di masyarakat. (nvt/gah)

Hantu - Hantu Menurut Kepercayaan Orang Jawa


Medhon

Medhon adalah hantu atau setan yang berwujud putih seperti pocong, akan tetapi dapat menjadi panjang atau bahkan bisa mengecil. Medhon biasanya berada di kerumunan bambu. Ia memiliki ludah yang bisa membuat orang mati dan tubuh korbannya berbintik-bintik hitam.

Danyang

Danyang adalah penunggu suatu daerah tertentu yang sudah menetap lama—penunggu suatu tempat—contohnya punden dan tempat-tempat keramat. Biasanya Danyang ini sulit diusir bahkan kadang-kadang dijadikan identitas suatu daerah. Ada salah penafsiran tentang danyang biasanya orang-orang mengatakan danyang adalah roh pendiri tempat tersebut misal suatu desa A dengan danyang A. Akan tetapi itu salah, Danyang merupakan iblis yang sulit diusir sehingga seorang pendiri kampung biasanya membiarkannya tetap disitu istilah jawanya sisihan enggon. Danyang sering disertai macan putih sebagai kendaraannya.

Bajang Angkrik

Bajang Angrik adalah setan yang dapat menyamar, wujud sebenarnya berupa seorang tambun kerdil yang berkepala kecil. Tapi dia bisa menyamar sebagai apa saja biasanya berupa perampok, begal dll. Sebenarnya ia tidak berbahaya hanya menguji keimanan saja terutama para pertapa.

Onggo Inggi

Setan ini memiliki siung panjang dan lidah panjang, rambut gimbal dan menyeramkan biasanya bertempat di rawa-rawa. Setan yang satu ini sangat menakutkan karena meminum darah manusia

Keblek

Keblek adalah setan yang sebenarnya adalah jejadian saja seperti halnya babi ngepet. Bentuknya seperti kelelawar dan berperut tambun hingga menyentuh tanah hingga menimbulkan suara Blek!1 Blek!!! Blek!!! Dan memang ia bisa menyedot harta benda orang yang rumahnya didatangi. Biasanya dibelakang rumah terdengar suara Blek!!! Blek!! Blek!!! Dan tahu-tahu harta didalam rumah hilang. Ia dikategorikan setan pencuri.

Tuyul

Setan ini sangat populer, bahkan ada seminar yang membahas tentang tuyul. Tuyul adalah setan yang memiliki tuan yang makanannya adalah ASI dari tuannya. Ia dikategorikan juga sebagai setan pencuri.

Thethekan

Setan yang satu ini sangat menghibur tapi orang-orang juga sering takut. Belum ada yang mengetahui wujudnya. Karena hanya berupa suara berirama seperti kentongan. Atau pukulan-pukulan pada bambu. Yang ditakutkan orang-orang karena setan ini usil sering melempar kerikil atau batu yang tak tahu entah darimana datangnya.

Banaspati

Banaspati berupa api yang berkobar seperti manusia yang di penuhi api. Ia sering juga mengganggu manusia menyerang dan meminum darahnya, sehingga dikategorikan setan pengganggu





Gendruwo

Setan yang satu ini sangat populer juga. Biasa berada di pohon-pohon besar dan sering mengganggu perempuan. Wujudnya tinggi besar dan berbulu dia juga bisa menyamar sebagai suami orang, sehingga seorang istri tertipu melayaninya. Maka tak ayal kadang ada anak dari seorang ayah gendruwo. Dan dia gemar menculik orang, sehingga ia sangat dibenci oleh siapapun karena tindakannya yang jahil.

Kemamang

Wujudnya api berkobar bulat dan menghuni daerah-daerah datar, seperti padang rumput luas, persawahan, dan kebun-kebun. Ia tidak berbahaya dan sering muncul ketika persawahan habis panen. Jika dicermati lama-lama menjadi sangat besar. Dan sekali lagi jangan dituding atau diperhatikan karena lama kelamaan malah menjadi besar jika tidak dihiraukan ia akan hilang dengan sendirinya.

Kalasrenggi

Kalasrenggi ini mirip tokoh wayang, akan tetapi dia disebut sebagai setan penolong misalkan anda jatuh tiba-tiba tidak jadi. Anda lupa kemudian tiba-tiba ingat. Punya firasat tidak enak tentang sesuatu dan kejadian beneran. Wujudnya berambut gimabal berbadan tambun dan tinggi besar atau bisa juga seperti kakek-kakek. Tapi ia sangat jarang menampakkan diri.

Wewe

“Hati-hati jangan main disungai bisa diculik wewe!!!” Begitu cara ibu-ibu jaman dahulu menasehati anak-anaknya agar tidak bermain ditepi sungai. Biasanya ia malah muncul di tengah hari berupa nenek-nenek berambut gimbal berbaju compang-camping dan suka menyanyi nyanyi. Dia juga berbahaya karena suka menculik anak-anak.

Cumplung Atau Jerangkong

Jerangkong berupa tengkorak manusia yang tinggal kepalanya sahaja. Uniknya ia bersuara seperti ayam. Kruk!!! Kruk!!! Kruk!!! Tempat-tempat yang lebat dan rimbun yang disukainya. Seperti di hutan dan dibawah pepohonan. Seperti halnya hantu kepala ia kadang-kadang menyamar menjadi buah dari pohon tersebut.

Blorong

Blorong adalah setan berwujud ular berkepala wanita. Tempatnya biasa dibebatuan, persawahan, atau tepi-tepi sungai yang rimbun, goa. Blorong bukan hanya Nyi Blorong itu saja tapi Blorong adalah jenis setan yang Berbadan ular berkepala manusia. Bahkan dulu ada pemuda yang mati di daerah saya ketika berburu. Ia menembaknya tapi peluru itu berbalik ke kepalanya.

Truna Lele

Truna Lele adalah lele yang tidak berdaging seperti halnya ikan, ia berada di sungai-sungai. Ada cerita sejarah yang menarik tentang Truna Lele. Dahulu Sunan kalijaga lapar kemudian mendapat seekor lele, ia membakarnya tapi tidak sampai menghabiskannya karena kasihan ia dilepas lagi, anehnya ia tetap hidup meski tanpa daging. Dia sering disebut-sebut rajanya ikan lele.
Diposkan oleh Magic di 02:00
Label: dunia mistery

makam Temenggung Purwodiningrat dinganjuk dijiaraihi Para calon anggota legislatif (caleg) mendekati Pemilu 9 April mendatang

NGANJUK -- Para calon anggota legislatif (caleg) mendekati Pemilu 9 April mendatang nampaknya melakukan berbagai macam cara, untuk bisa terpilih menjadi anggota legislatif.

Selain melakukan kampanye untuk merayu memperoleh dukungan masyarakat, mereka juga melakukan hal-hal yang bersifat supra natural. Seperti misalnya mendatangi makam-makam keramat, terutama makam para penguasa tempo dulu.

Seperti yang terjadi di Makam Pakuncen, Kecamatan Patihanrowo, Kabupaten Nganjuk. Sejak memasuki masa kampanye Pemilu terbuka beberapa hari lalu, makam ini banyak dikunjungi para caleg. Para caleg tersebut berasal dari berbagai daerah, termasuk dari luar Jawa Timur. Saat berada dalam komplek makam tersebut, mereka melakukan ziarah ke makam Tumenggung Purwodiningrat, Bupati Pertama Kertosono.

Temenggung Purwodiningrat ini, merupakan kerabat Pangeran Puger, Raja Mataram. Ia mendapat perintah dari Pangeran Puger untuk mendirikan kadipaten di barat Sungai Brantas. Tujuan mendirikan kadipaten ini untuk menaklukan sejumlah daerah di Jawa Timur yang belum mengakui Mataram, seperti Surabaya dan Madura.

Nandir, Juru Kunci Makam Pakuncen menyatakan, dirinya hanya bisa melayani, ketika ada peziarah datang ke makam tersebut. Ia mengaku tidak tahu apa maksud dari peziarah itu.

"Sebagai juru kunci, saat ada orang datang ingin berziarah dan ingin berziarah, saya buka kunci Makam. Lalu mereka saya antar ke dalam makam. Saya tidak tahu apa maksudnya. Cuma yang saya tahu, mereka sepertinya berdoa di Makam Tumenggung," ujar Nandir, keturunan ketujuh Nur Jalipah, yang diberi tanah perdikan Keraton Mataram, di Desa Pakuncen tersebut.

Dijelaskan dia, biasanya mereka datang pada malam hari. Banyak diantara mereka datang secara rombongan.

Buku tamu makam Pakuncen yang dilihat Republika menyebutkan, sejak beberap hari terakhir jumlah pengunjung mencapai ratusan. Menurut Nandir, banyak peziarah yang enggan menulis di buku tamu. Sehingga, masih banyak peziarah yang tidak bisa dideteksi.

Salah seorang Caleg dari partai tertentu menjelaskan, dirinya mendatangi makam para penguasan tempo dulu tersebut bertujuan untuk ngalab berkah. Selain itu juga untuk menenangkan jiwa.

"Di tengah persaingan keras seperti ini, sering saya setres. Makanya kami mencari ketenangan," ujar salah seorang Caleg, yang enggan disebutkan namanya.

Selain itu, kata dia, berziarah ke makam penguasa tempo dulu sudah menjadi kebiasaan, bagi orang yang ingin mendapatkan pangkat. "Para pejabat itu kan secara diam-diam, sering berziarah ke makam Bupati-Bupati dan raja tempo dulu," tandas dia.

Selain makam Pakuncen, makam keramat yang banyak didatangi para Caleg, adalah makam Kanjeng Jimat, Bupati Pertama Nganjuk, di Berbek. Namun demikian, kedatangan para Caleg tersebut sulit dideteksi, karena mereka berbaur dengan para peziarah lain. Makam ini selalu ramai dikunjungi orang, baik dari Nganjuk maupun dari luar daerah, terutama pada malam Jumat dan Selasa Pon. - juw/ahi

Goa Naga Raja ( goa ritual pesugihan )

Gunung selok sebenarnya merupakan area hutan yang di kelola oleh Perum Perhutani KPH Banyumas Timur . Seluas 236, 7 Ha yang merupakan sebuah bukit yang ada di wilayah Desa Karangbenda Kecamatan Adipala dengan ketinggian 0 sampai dengan 150 meter diatas permukaaan laut .PESUGIHAN Klik Sini
Untuk menuju gunung selok dapat dicapai dengan kendaraan penumpang bus atau angkutan pedesaan atau kendaraan pribadi dari terminal Adipala .
Gunung selok merupakan wisata yang nyaman mengasyikan dan unik, karena lokasi ini menyajikan perpaduan keindahan alam berupa hutan bukit goa-goa alam Benteng peninggalan jepang yang konon ada 25 benteng dan pantai laut selatan .

Wisatawan yang datang berkunjung biasanya mempunyai minat bersiarah atau ingin bersemedi di petilasan atau makam atau di goa-goa yang ada . Petilasan yang banyak di kunjungi dan dianggap keramat adalah Padepokan Jambe Lima dan Padepokan Jambe Pitu.
Padepokan Jambe Lima atau Cemara Seta yang di ketemukan oleh Eyang Mara Diwangsa yaitu saudara Patih Cakraningrat yaitu ayah kandung Cakrawerdaya Bupati Cilacap Pertama, padepokan yang terdapat di puncak bukit sangat baik untuk bersemedi .

Menurut legenda masyarakat setempat konon Padepokan Jambe Lima dahulu dahulu merupakan markas pendekar-pendekar sakti pengawal bunga sakti Kembang Wijaya Kusuma yaitu sekuntum bunga lambang kebesaran raja-raja Jawa dimasa lampau .
Untuk mendapat bunga tersebut harus orang harus mendapat ijin dari ketua pengawal yang bernama Kyai Jambe Lima .
Kyai Jambe Lima mempunyai empat anggota seorang diantaranya sebagai wakil ketua yaitu Pak Cilik Sukmoyo Renggo sedang yang tiga anggota lainnya adalah Kyai Kampret Ireng (Tunggul Wulung ), Kyai Sambung Langu (Anggaswati ) Kyai Wesi Putih (Sang Hyang Jati ).
Alkisah suatu hari pada tahu 1676 kerajaan Mataram jatuh ke Trunajaya . Kemudian Pangeran Adipati Anom mengangkat diri sebagai raja menggantikan ayahnya yaitu Sunan Amangkurat I yang meninggal di Ajibarang dan di makamkan di Tegal Arum .
Adipati Anom bergelar Amangkurat II yang mengutus seorang kepercayaannya bernama Ki Suropati untuk mencari kembang wijayakusuma untuk mengukuhkan kedudukanya sebagai raja mataram .
Selain Adipati Anom, Pangeran Puger (adik Adipati Anom) yang mengangkat dirinya sebagai raja Mataram mengutus tokoh sakti Ki Tambak Yudo Selain Adipati Anom dan Pangeran Puger juga Trunojoyo yang sudah merebut tahta kerajaan juga mengutus seorang yang bernama Gedug Gandamana untuk mendapatkan kembang Wijayakusuma
Ketiga utusan tersebut datang dan di tolak oleh Kyai Jambe Lima dengan alasan belum waktunya, ketiga utusan tidak mau menerima keterangan Kyai Jambe Lima terjadi pertempuran yang menewaskan kelima pengawal bunga tersebut termasuk tiga utusan tersebut juga tewas, sebagai penghormatan dan peringatan maka oleh penduduk sekitar Gunung Selok dibangunlah Padepokan Jambe Lima, dan Jambe Pitu.
Padepokan Jambe Pitu (pertapan Ampel Gading ) yang di renovasi oleh Presiden Soeharto dan banyak di kunjungi peziarah karena dianggap sangat keramat karena ada 3 petilasan Sang Hyang Wisnu Murti dan dua pusakanya yaitu Kembang Wijayakusuma atau Eyang Lengkung Kusuma dan Cakra Baskara atau Eyang Lengkung Cuwiri.

Selain Padepokan Jambe Lima dan Jambe Pitu juga masih banyak tempat yang ramai dikunjungi peziarah pada hari hari tertentu seperti hari Jumat Kliwon dan hari Selasa Kliwon dan di bulan Syura yaitu Goa Rahayu, Goa Naga Raja, Goa Bolong, Goa Paku Waja , Goa Putih, Goa Grujugan, Goa Tikus, Goa Lawa, dan Kaendran serta makam Kyai Sumolangu yang ada diatas benteng peninggalan jepang .

Beberapa Gua dijelaskan sebagai berikut:

GOA RAHAYU DAN GOA RATU
Goa yang terletak di kaki Gunung Selok sebelah Selatan menghadap pantai Samudra Indonesia. Untuk menuju goa ini dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi atau carteran dari arah terminal Adipala ke Timur menuju Gunung Selok kemudian ke selatan menelusuri jalan desa yang beraspal sampai pantai selok ke arah barat, kemudian dilanjutkan dengan jalan kaki atau naik perahu menuju goa tersebut atau dari gunung selok menelusuri jalan trap setapak menurun ke bawah menuju goa tersebut.
Kedua goa ini setiap hari dikunjungi wisatawan untuk berziarah dengan tujuan yang beraneka ragam ada yang menginginkan pangkat, kemuliaan, kesehatan, ingin punya jodoh, usahanya lancar dan sebagainya. Goa yang pintu masuknya telah dibuat tertutup dengan bangunan semen didalamnya ruangan yang petilasan cukup luas dengan ukuran 80 m2 terdapat riual. Di Goa Rahayu ada 2 tempat ritual yaitu Dewi Kencanawati dan Dewi Suci Rahayu.
Menurut legenda Goa Rahayu adalah Raden Danang Sutawijaya atau Panembahan Senopati pendiri Keraton Mataram saat akan membabat alas Mentaok untuk bisa masuk dan membabat alas mentaok sebagai syarat harus membawa tanah yang ada di dalam goa yang dekat dengan batu, dengan tanah srana tersebut Danang Sutawijaya dapat masuk dan membabat alas Mentaok dengan selamat ( Rahayu ) sehingga goa tersebut disebut Goa Rahayu.
Sedangkan goa Ratu yang letaknya berhimpitan dengan Goa Rahayu di dalamnya terdapat ritual Eyang Banda Yuda dan Dewi Sekar Jagat. Goa ini konon ceritanya adalah bekas petilasan Eyang Jaring Bandayuda salah satu pendiri Kabupaten Banyumas. Dalam persemediannya ia bertemu dengan putrid cantik Nyi Sekar Jagat dan disarankan kalau mau membuat Kabupaten jangan melangkahi sungai Serayu atau tepatnya di dekat pegunungan Pageralang dan kesemuannya dilaksanakan oleh Eyang Jaring Bandayuda maka berdirilah Kabupaten Banyumas dekat Pegunungan Pageralang.

GOA NAGARAJA
Goa Nagaraja terletak masih di kaki gunung Selok di sebelah Barat goa Rahayu dan Goa Ratu ± 1 km ke arah barat dengan menelusuri alur sungai. Goa Nagaraja ini bersebelahan dengan Goa Lawa (karena banyak kelelawarnya).

GOA PAKUWAJA
Goa ini terletak di kaki Gunung Selok bagian Timur tenggara, tempat ini banyak dikunjungi orang yang berziarah dan ada tempat untuk sholat dan di dekatnya ada air untuk berwudlu. Menurut legenda Pakuwaja adalah petilasan Pangeran Pakuwaja yaitu putra Mahkota Kerajaan Majapahit terakhir, pada masa runtuhnya Majapahit beliau berkehendak perang demi mempertahankan kerajaannya .
Disamping goa – goa tersebut masih ada goa – goa yang lain dikunjungi para peziarah yang letaknya disebelah barat kaki Gunung Selok yaitu Goa Sri Bolong, Goa Putih, Goa Grujugan, Untuk menuju Goa tersebut dari depan Balai Desa Karangbenda ada jalan menuju selatan terus menelusuri jalan perhutani sampai ke Kaindran kemudian menuju Goa Sri Bolong, Goa Putih, Goa Grujugan disebut Goa Grujugan karena di mulut goa terdapat air yang terus menerus mengalir dari atas kebawah.

BENTENG PENINGGALAN JEPANG
Disamping goa – goa tersebut di Gunug Selok juga terdapat Benteng peninggalan Jepang yang konon sebagai tempat pertahanan Jepang dan tempat pengintaian musuh yang datang dari laut. Konon ceritanya ada 24 Benteng peninggalan bala tentara Jepang namun yang masih utuh tinggal satu yang sudah direnovasi dan di atas benteng peninggalan Jepang kea rah barat daya terdapat makam Kyai Sumolangu yang banyak dikunjungi para peziarah dari daerah Kebumen. Makam Kyai Sumolangu sementara ini masih ditutupi gubug dan disekelilingnya baru dibangun pondasi keliling. Konon Kyai Sumolangu berasal dari daerah Kebumen dan meninggal di Selok.

Pesugihan Tuyul dijateng


Salah satu pohon yang tumbuh di tengah pemukiman warga dukuh Mbero, Palar, Trucuk. Berjarak sekitar 12 km dari Klaten Jawa Tengah. Banyak didatangi peziarah untuk ngalap berkah, menyampaikan keinginan. Pohon tersebut dikelilingi tembok dan bergapura. Tidak ada larangan tertulis bagi siapa pun untuk mencari ‘pesugihan tuyul’ di situ. Syaratnya sederhana, orang yang akan memasuki kompleks tersebut harus waras (tak boleh stress) dan sopan. Rumah jurukunci, Mbah Kardikem (75) tak jauh dari lokasi itu. Mereka yang ingin menjadi ‘orangtua asuh’ tuyul seyogyanya melalui jurukunci.

“Banyak orang terkabul keinginannya setelah nyenyuwun berperantara pohon ketos, tapi paling gampang mencari tuyul,” kata nenek itu.

Mbak Kardikem mengaku tak tahu sejak kapan pohon itu ada. “Sejak saya kecil pohon itu sudah sebesar itu. Saya hanya mewarisi tugas ibu saya menjadi jurukunci,” jelasnya. Dari cerita leluhurnya, pohon ketos tersebut merupakan titisan Eyang Bondho.

Beberapa saat setelah sukma Eyang Bondho lepas, raganya juga ikut raib, lalu muncul pohon ketos. Sebagai tanaman langka, pohon ketos tak dapat dicangkok. Juga tak dapat ditanam di tempat lain. Menurut Mbah Kardikem, pernah diselenggarakan seminar tentang tuyul, hasilnya membuktikan di pohon ketos tersebut banyak terdapat ‘anak bajang’, berusia rata-rata 5 tahun. ‘Anak bajang’ tersebut adalah anak cucu Eyang Bondho, yang oleh masyarakat lazim disebut tuyul.

Karena jumlah tuyul amat banyak, lalu dinilai sebagai ‘Keraton Tuyul’. Seperti dikatakan Mbah Kardikem, Eyang Bondho termasuk cucu Prabu Jayabaya, Kediri. Pada hari-hari tertentu, Eyang Bondho sering menampakkan diri berbentuk ‘rakit’ (gethek) untuk dipakai menyeberang sungai.

Karena sering menampakkan diri, Eyang Bondho biasa disebut pula ‘Gethek Bero’. Selain malam Jumat Kliwon dan Sabtu, ‘Keraton Tuyul’ tersebut banyak dikunjungi peziarah dari luar Klaten. Misal dari Jawa Barat, Bandung, Tasikmalaya, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Klaten, Ambarawa dan Semarang.

Pada umumnya, peziarah menginginkan penglarisan dan kehilangan barang supaya kembali. Untuk mendapatkan semua itu dibutuhkan persyaratan tertentu.

Syarat itu antara lain dengan menyampaikan sesaji selama 7 malam Jumat berturut-turut. Sesaji itu berupa kembang setaman, pisang raja, teh manis, gecko (garang asem). Kemudian ditutup dengan selamatan (kenduri). Berapa kali kenduri dilakukan, tergantung dari kepercayaan. Pada umumnya dilakukan dua kali dekat pohon, sebab akan diikuti 2 anak anak kecil, cucu Eyang Bondho.

Untuk mewujudkan keinginan, sebagaimana diungkap Mbah Kardikem, ada beberapa pantangan harus dipatuhi. Antara lain tak boleh berlaku kasar dan emosional selama 7 Jumat. Setiap peziarah, diperkenankan masuk kompleks pohon, tapi tak boleh memetik sembarang daun. Warga setempat pun tak ada yang berani memetik daun pohon yang dikeramatkan itu. Setiap 1 Sura, sering digelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk atau klenengan. Dengan maksud mendapatkan keselamatan dan rezeki melimpah.

Pesugihan Pandan Segegek diwilayah KULON PROGO

Pesugihan, satu kalimat yang sudah teramat akrab di sebagian besar masyarakat Nusantara. Tak heran, jika hampir di seluruh daerah selalu ditemui tempat tempat mistis untuk ritual pesugihan itu. Misalnya di Pandansegegek, Kulonprogo, Jogjakarta. Bagaimana prosesi ritual dan tanggapannya dari tokoh spiritualis? Berikut liputannya.

pantai Pandansegegek adalah kawasan di sepanjang barat Pantai Trisik. Sebagai daerah wisata alam, Pantai Pandansegegek nyaris tak dikenal. Selain pemandangannya jauh dari kesan indah, kawasan itu juga cukup terpencil dan terpisah dari penduduk asli setempat. Pandansegegek, kini merupakan desa transmigran lokal di wilayah kabupaten Kulonprogo. Karena belum memenuhi persyaratan sebuah desa, pemukiman trans-lokal itu secara administratif menginduk atau masuk wilayah desa Karangsewu, kecamatan Galur.

Meski tak dikenal dan jauh dari kesan indah, Pandansegegek menjadi terkesan asing. Tetapi, rasa asing itu bisa memudar, ketika seseorang mengetahui sebuah lokasi gumuk atau dataran tinggi yang menyerupai gunung, di ujung barat pemukiman Trans-lokal Ring II. Gumuk itulah titik pusat dari yang disebut Pandansegegek, tempat ritual mencari pesugihan.

Dari kejauhan, Gumuk Pandansegegek tak nampak sebagai tempat ritual. Sebab, kawasan itu dikepung gundukan kotoran binatang, yang sengaja ditimbun untuk keperluan pupuk. Tak urung, tempat ritual itu pun dikerubungi jutaan lalat, kontras dengan bayangan orang tentang sebuah tempat ritual yang seharusnya bersih dan keramat. Ada dua gubuk reyot di puncaknya, yang sengaja dibuat untuk para pelaku tirakat yang hendak bertapa.

Berada di puncak Gumuk Pandansegegek, suasana angker lebih terasa karena adanya sejumlah sesaji dan tungku tempat pembakaran dupa. Selebihnya, situasi angker tercipta karena rimbunnya pepohonan yang didominasi oleh ilalang yang tumbuh liar. Tak ada benda keramat di tempat itu, kecuali sebuah batu cadas yang terlihat sengaja dipasang sekedar tanda tempat menaruh sesaji. Sulit mempercayai tempat itu sebagai tempat ritual, bila tak melihat langsung seseorang yang sedang laku tirakat di tempat itu. Beruntung, belum lama ini kami mendapati seorang perempuan usia 30-an tahun yang sudah 3 hari bertapa.

Ujub Kepada Ibu Ratu Kidul

Dari berbagai penelusuran yang dilakukan, Pandansegegek tak memiliki juru kunci baku. Para pelaku tirakat lebih sering datang dari jauh, dan atas petunjuk guru spiritualnya. Sugondo (30), warga asal Cepogo, Boyolali, yang kami temui di lokasi ritual mengatakan, kedatangannya ke Pandansegegek hanya untuk mengantar seorang teman. Kepada posmo, jujur Sugondo mengakui, temannya yang ketika itu sedang bertapa di dalam gubuk, bertujuan untuk mencari kekayaan. Teman Sugondo itu adalah perempuan, pedagang sayuran di pasar Giwangan, Jogjakarta.

“Teman saya itu dulu kaya. Tapi mendadak bangkrut. Lalu, dia nekat bertirakat. Sudah tiga hari ini teman saya puasa pati geni. Tidak makan tidak minum dan tidak boleh terkena ataupun melihat cahaya. Rencananya, empat hari ritual itu baru selesai. Tapi, tergantung apa sudah dapat wisik atau belum”, kata Sugondo.

Sugondo menyambung, permintaan di Pandansegegek ditujukan kepada Ibu Ratu Kidul alias Nyai Loro Kidul, penguasa Laut Selatan. Dari berbagai cerita pengalaman, kata Sugondo, godaan laku tirakat di Pandansegegek sangat berat. Misalnya, melihat mayat digotong secara berulang-ulang. Penampakan kepiting sebesar sepeda motor dan beberapa penampakan lain yang mengerikan. Jika sudah berhasil, menurutnya, pelaku akan mendapat wisik atau pesan gaib melalui mimpi.

Pandansegegek ternyata tak hanya dikenal sebagai tempat ritual pesugihan tuyul. Tapi, juga pesugihan jenis lain seperti Genderuwo atau Buto Ijo. Untuk pesugihan tuyul, warga sekitar mengatakan, pelaku tirakat yang berhasli akan bisa melihat wujud tuyul dan harus segera memasukkannya ke dalam sebutir batu atau kerikil. Dengan cara itu tuyul kemudian dibawa pulang.

Jika laku dan godaan ritual mencari pesugihan di Pandansegegek teramat berat, apakah hasil yang diperoleh cukup sepadan? Sugondo mengatakan, dari pengalaman beberapa orang hasilnya memang sangat memuaskan. Lantas, bagaimana dengan resikonya? Sugondo mengaku tidak tahu. “Setahu saya, jika gagal hanya pulang tanpa hasil. Itu saja”, ujarnya.

Sungguhkah laku ritual di Pandansegegek itu luput dari resiko? Jangan gegabah. Sebuah ritual pastilah ada sejumlah mahar yang harus dibayar. Berhasil maupun tidak, mahar dalam bentuk apapun tetap harus diberikan. Ibarat harus memilih, pelaku tirakat hanya punya dua pilihan, mukti atau mati. Ki Santoso Sejati, spiritualis di Jogjakarta yang kebetulan berasal dari Kulonprogo, mengaku sering mengobati pasien lumpuh yang diakibatkan oleh kegagalan laku tirakat di Pandansegegek. Menurutnya, laku ritual di Pandansegegek tergolong musyrik. “Meminta kepada selain Alloh itu berarti menyekutukan Tuhan. Dosanya tidak terampuni ”, tegasnya.

Ki Santoso Sejati menyambung, berhasil atau tidak, seseorang yang sudah mencoba ritual itu secara otomatis namanya langsung tercatat di alam gaib sebagai pengikut syetan. Jika gagal ritual, dampak negatif langsung bisa dirasakan. Misalnya, hidup menjadi tambah susah dan tidak jarang mengalami sakit berat yang tak bisa disembuhkan secara medis. Kalau berhasil, akibatnya setelah mati akan menjadi budak syetan. “Alam gaib itu memang ada. Demikian pula Ratu Kidul. Tapi perilaku manusia terhadap alam gaib yang tidak tepat, justru membawa pada kesesatan. Ibu Ratu Kidul tidak salah, manusianya yang salah. Lagi pula setelah saya deteksi, di Pandansegegek ini hanya ada beberapa Jim anak buah Ratu Kidul.”, pungkasnya.